Berbagai Perubahan Yang Terjadi di Yogyakarta 2000-2014
CAHYOGYA.COM - Yogyakarta, kota dengan seribu budaya dan seribu tempat wisata siapa tak kenal dengan kota Yogyakarta?. Pada kesempatan kali ini saya akan loop back melihat apa saja Perubahan-perubahan yang sudah terjadi di Yogyakarta selama beberapa tahun terakhir. Sebelumnya anda pernah berkunjung ke jogja sebelum tahun 2000 dan akhir-akhir ini? Perbedaan apa yang anda rasakan kalo pernah ke jogja sebelum tahun 2000 dan sekarang di awal tahun 2014 ini???
Berikut ini saya mau ulas perubahan-perubahan apa saja yang terjadi di kota sejuta julukan "YOGYAKARTA" yang selalu membuat kangen unuk kembali berkunjung ke kota ini lagi.
Jogja setelah tahun 2006, Menurut saya kota ini smakin macet, apalagi pas hari libur. Kalau dulu pusat kemacetan berada di kawasan Jalan Malioboro saja sekarang kemacetan sudah hampir menyebar ke seluruh penjuru kota, bahkan di Bantul dan Sleman juga. Contohnya di pict ini:
Coba anda bandingkan dengan Yogyakarta jaman dulu, Jalanan masih lengang.
Beda banget kan? Hal ini terjadi terutama pas musim liburan selain itu dulu banyak orang yang masih naik sepeda untuk berangkat kerja dan sekolah tapi sekarang lebih banyak yang bawa kendaraan bermotor jadinya bisa ditebak, macet banget. Pernah juga dulu dibuat program sego segawe (sepeda kanggo sekolah lan nyambut gawe) tapi akhinya malah semakin tidak jelas program ini.
Jogja awalnya terkenal sebagai kota budaya dan kota pelajar, tapi akhir-akhir ini kalau kita lihat semakin banyak tempat-tempat hiburan malam di jogja yang buka sampe jam 3 pagi, Bahkan untuk area Seturan saja berdiri 2 tempat dugem.
Kalo menurut saya semakin hari Jogja sekarang semakin banyak keributan, misalnya kejadian di Hugos cafe antara preman dengan anggota kopasus beberapa waktu lalu, dan menurut saya hal ini terjadi sebagai dampak negatif maraknya hiburan malam di kota ini yang memicu banyak keributan karena kita tahu sendiri di tempat hiburan malam (klub malam) hampir semua menjual minuman keras.
Anak muda di jogja jaman sekarang banyak yang tidak paham aksara jawa dan parahnya lagi mulai gengsi untuk berbicara memakai bahasa jawa karena di bilang ndeso kalo ngomong bahasa jawa atau misal pakai bahasa jawa itu nggak kromo dan tercampur bahasa jawa timuran yang cenderung kasar bagi orang jogja. Kalo menurut saya bahasa jawa adalah indentitas jogja dan nggak usah malu berbicara bahasa jawa. Turis asing pun banyak yang bisa bahasa jawa kromo dan mereka bangga menggunakan bahasa itu. Bahkan saya punya teman asli papua yang bisa berbahasa jawa kromo dan malah teman saya yang dari lahir di jogja nggak bisa bahasa jawa kromo.
Jaman sekarang pelajar dan mahasiswa di jogja uang bulanan sudah tidak lagi sekedar cuma buat beli buku dan makanan saja tapi juga untuk kebutuhan gaya hidup. Misalnya:
1. Untuk dugem
dengan alasan melepas penat, banyak mahasiswa yang dugem. Padahal sekali dugem minimal bawa uang 200rb. Katanya, soalnya saya sendiri belum pernah main ke tempat dugem walaupun saya seorang Mahasiswa.
2. Untuk sewa mobil
Ini lagi ngetrend di jogja menurut pengamatan saya. Dengan alasan gengsi banyak mahasiswa yang rental mobil cuma buat gaya-gayaan aja cuma modal uang rental mobil 300rb sudah bisa bawa Honda Jazz 24jam, dan parahnya lagi di jalanan bawa mobilnya kayak setan. Hmm
Dan untuk menutupi semua kelakuan buruk itu banyak dari mahasiswa yang menjual barangnya, gadai motor, nipu orang tua, dan bahkan mencuri barang punya kawannya sendiri waktu di Kosan. Itu adalah perubahan negatif yang menurut saya sebagai warga jogja sangat membuat citra jogja makin buruk bahkan cenderung menurunkan chiri khas kota yogya sendri.
Nah, Sekarang saya mau ulas Perubahan-perubahan positif yang di alami kota Yogyakarta selama beberapa tahun terakhir.
1. makin banyak tempat wisata
Kalau sebelum tahun 2000 bila anda berkunjung ke jogja pasti jarang ada yang berwisata ke Kab. Gunungkidul kan?. kalau sekarang kabupaten ini menurut saya malah paling banyak dikunjungi wisatawan karena banyak wisatanya mulai dari pantai, wisata karst, dll
Ini contohnya :
Ini contohnya :
Goa Pindul
Ini adalah wisata susur gua di gunung kidul yang mengasyikan, didalamnya kita bisa berenang sambil menikmati pemandangan stalagmit dan stalagtit, selain itu kita juga bisa bermain air didalam gua ini. Gua ini juga sempat digunakan untuk syuting salah satu iklan DJARUM SUPER.
Pantai Indrayanti
Walaupun pantai ini ada di pelosok Yogyakarta tapi coba lihat pemandangannya, Tidak kalah dengan pantai Kuta, Bali bukan?
Gunung Api Purba Ngelangeran
Air terjun Sri Getuk
2. Semakin banyak ragam kuliner
Kalau dulu anda datang ke jogja makanan utamanya paling cuma gudeg dan bakpia aja kan. Saya kasih tau nih kalau berkunjung ke Jogja sekarang jogja makin banyak jenis makanannya seperti
Sate kuda, khas kota gede
Bakmi jawa, khas gunung kidul
Wedang uwuh (sampah) khas imogiri
3. Pembangunan di seluruh jogja merata
Sekarang pembangunan di seluruh jogja merata mulai dari ujung utara di sleman sampai di ujung selatan di gunungkidul. Hampir semua desa di jogja jalannya sudah beraspal. Selain itu pembangunan fasilitas lainnya pun merata. Ini contohnya Trans jawa bagian selatan antara jogja-pacitan
Berikut ini contoh jalan di kecamatan tepus, Gunung Kidul
Sebenarnya masih banyak yang bisa saya tulis yang akan tetap saya tuangkan pada artikel-artikel selanjutnya. Akhir kata, terima kasih sudah mampir ke blog saya. Apa yang saya jabarkan murni yang saya alami dengan melihat keadaan jogja sekarang dan dulu. Kalau ada kesalahan mohon koreksi ya.
MATUR NUWUN... :)
MATUR NUWUN... :)
referensi: http://kask.us/hszwz
Update News By : @N_besar
wah nice post gan :D
ReplyDeletegood.. jadi pengen jalan2 nie
ReplyDeletetutorialsemua.blogspot.com comen back eaw
very amazing dah tuh yojyakarta
ReplyDeletekunjungan perdana kawan :D
http://harafimulki.blogspot.com
Betul sekali jogja kita sdh berubah...
ReplyDeleteditunggu jg ulasan jogja di masa depan
tahun 2006 ku sampe jalan solo pake motor bebek 75. Kalo sekarang mana berani, saking ramenya jalan.
ReplyDeleteBetul mulai macet sejak amplaz berdiri thn 2006... http://ardhiwidjaya.blogspot.com
ReplyDeletedulu udah pernah mampir ke Jogja nggak lama. Salah satu yang khas adalah angkringannya. Walau di Pontianak ada, entah kenapa rasanya tetap beda... mungkin soal selera...
ReplyDeletejogja memang istimewa :))
ReplyDeletetapi kok makin panas ya