Hal-hal Yang Tidak Pernah Berubah Dari Yogyakarta
CAHYOGYA.COM - Setelah kemarin saya posting tentang Perubahan-perubahan yang terjadi di kota Yogyakarata pada kesempatan kali ini saya akan menuliskan berbagai Hal yang tidak pernah berubah dari Kota tercinta kita Yogyakarta Apa saja kah itu? untuk lebih lengkapnya mari kita sama-sama membaca artikel berikut ini.
Nah, sekarang untuk melengkapi tulisan saya sebelumnya saya mau ulas juga sisi yang nggak pernah berubah dari Yogyakata.
Sopan santun
Ini salah satu yang membuat saya salut dari kota ini. Perbedaannya akan sangat terasa ketika anda bandingkan dengan kota-kota lain, di jogja sopan santunnya nomor satu apalagi warga aslinya. Setiap papasan pasti saling senyum atau saling sapa dengan ramah walaupun tidak saling kenal satu sama lain.
Tradisi Yang Tidak Pernah Berubah
Yogyakarta sangat terkenal dengan berbagai macam tradisi yang tak pernah lekang oleh jaman. contohnya:
1. Kenduren
Kenduren adalah tardisi doa bersama untuk mendoakan sang tuan rumah yang punya hajat agar dilancarkan tujuannya dan ciri khas dari kenduren adalah wadah besek yang didalamnya terdapat nasi yang dibentuk seperti bola, ayam kampung, telur, sego gurih, peyek apem, dll.
2. Larung laut
Larung laut adalah ucapan terima kasih kepada sang pencipta dengan cara melarung hasil bumi kelaut biasanya di jogja diadakan di pantai parangtritis.
3. Satu suro
Satu suro adalah tardisi yang dilakukan untuk memperingati tanggal 1 muharam yang ada di kalender islam dan merupakan tahun baru islam, acara ini biasanya berupa kirab pusaka kraton serta diakhir dengan grebek gunungan yang didalamnya terdapa hasil bumi.
4. Rasulan
Gotong Royong
Di jogja gotong royong masing sangat terasa, seperti saat pembersihan lingkungan, saling bantu saat ada warga yang akan mengadakan acara, dan yang paling membuat saya berkesan adalah saat ada warga yang membuat rumah banyak warga yang menyumbang tenaga untuk membangun rumah tersebut, saya tidak melihat hal ini terjadi di kota-kota lain di luar Jawa khususnya.
Kesenian Rakyat yang masih eksis
walaupun kesenian tradisional bagi sebagian masyarakat modern adalah sesuatu yang kuno tapi di jogja berbagai kesenian tradisional masih bisa tetap eksis terutama di desa-desa. Berikut ini contohnya:
1. Wayang kulit
1. Wayang kulit
biasanya masyarakat nanggap wayang dalam rangka bersih desa atau saat ada hajatan besar.
2. Kuda lumping
sama seperti wayang, biasanya kuda lumping diadakan saat ada acara desa atau ada warga yang menyelenggarakan hajatan misalnya pernikahan atau syukuran.
3. Campur Sari
biasanya seni tradisional ini berbarengan saat nanggap wayang
4. Tarian Tradisional.
tari tradisional biasanya diadakan saat Kraton Yogyakarta atau Pakualaman memilik hajatan misal pernikahan putra putri raja.
Itu merupakan beberapa Hal Yang Tidak Pernah Berubah Dari kota Yogyakarta dimana sampai saat ini jika anda berkunjung ke Jogja anda masih bisa menemukan hal-hal tersebut dengan sangat mudah.
Update News By : @N_besar
MANTAP GAN !!!
ReplyDeletebuda jogja memang menarik
Subhanallah, dan alhamdzulillah masih dilestarikan budaya jawa yang ada di yogyakarta. Semoga tetap menjadi budaya Bangsa Indonesia...
ReplyDeleteDi Sidoarjo udah jarang sekali ada begituan vroh, paling cuman Kenduren, gotong-royong, pokoknya yang mengandung unsur keagamaan saja yang masih ada.. yang kebudayaan asal sudah tidak ada *mungkin :D
as-gater.com
Emang Gan Indonesia Hebat Punya Kota Jogya
ReplyDeleteJogja... jogja... tetep istimewa...
ReplyDeleteMudah-mudahan kapan-kapan bisa main lagi ke Jogja...