Hati-Hati Tebar Kebohongan di Internet, Tulisan Anda Direkam!

CAHYOGYA.COM - Media berita aneka tips dan pengetahuan baru terlengkap. Tidak perlu anda menjadi orang pandai agar bisa melihat kebenaran, karena kebenaran itu bukan hanya dilihat dengan kepandaian tapi dengan hati nurani!. Itulah kalimat yang menjadi inspirasi saya menulis artikel kali ini, Sebuah bentuk perlawanan dari pembohongan publik yang sistematis dan terkesan (maaf) membodohi masyarakat yang kebanyakan masih awam dengan dunia internet. Simak ulasan saya sebagai berikut.

Kampanye sudah berlalu dan saya kira orang akan segera kembali ke dunia masing-masing seperti sedia kala. Namun ternyata saya keliru. Jagad maya maupun linimasa masih banyak dipenuhi berita dan informasi seputar capres, pujian, dukungan , cacian, hujatan, fitnah yang seumur-umur kenal internet baru saya temui di Pemilu sekarang ini.

Sungguh setiap kali membuka internet saya menjadi prihatin, apakah wajah kita memang seperti itu. Tentu sebagai seorang Blogger atau admin sebuah blog saya paham betul hal ini, ini adalah hal mendasar yang dipelajari seorang Blogger, Yang orang tidak tahu adalah bahwa informasi yang dituliskan dan tercatat di internet sangat mungkin akan tersimpan dalam jangka waktu lama bahkan bisa jadi selamanya. Anda mungkin dapat menghapus sebuah status atau tweet atau tulisan di blog hanya dengan sekali klik dan butuh waktu beberapa detik saja. Namun yang Anda mungkin tidak tahu adalah bahwa informasi tersebut tidak benar-benar hilang. Saya akan memberi contoh  dari kampanye kemarin.

Kasusnya adalah indikasi adanya manipulasi pada Real Count salah satu parpol (Baca Ini). Data real count yang diublikasikan tanggal 10 Juli 2014 konon sudah pernah dipublikasi tanggal 5 Juli 2014 oleh situs Edisinews.com, alias dipublikasi sebelum Pilpres. Tulisan di Edisinews sendiri sudah dihapus. Apesnya, sang admin tidak sadar rekaman publikasi yang tanggal 5 Juli ini terlanjur terekam oleh Google Crawler maupun web archive meskipun tulisan aslinya sudah tidak ada. Inilah letak perbedaan antara Blogger dan penulis web biasa, idealnya setiap tulisan yang kita publikasi di Internet cepat atau lambat akan terindeks oleh Google Crawler, kecuali memang blog tersebut sengaja dihidden dari mesin pencari namun itu tidak mungkin untuk web sekelas Edisinews.com. Meski hal ini dibantah dan hanya merupakan rekayasan lawan (Baca) dimana dikatakan bahwa tulisan yang dipublikasikan tanggal 5 juli tersebut sebenarnya dipublikasi tanggal 10 Juli, atau setelah pilpres. Bahkan disitu diberikan cara pembuktiannya dengan mudah yaitu hanya dengan membuka situs ini web.archive.org Kemudian dimasukkan link berita yang sudah dihapus. Hasilnya, menurut bantahan ini, akan terlihat jelas tanggal publikasinya. 

Benarkah? belum tentu juga, jika Anda mencoba mempraktekkan langkah tersebut maka benar akan tampil kalender dengan tanggal yang ditandai, yaitu tanggal 10 Juli (bahkan tanggal setelahnya). Apakah benar ini tanggal publikasi? belum tentu. Coba lihat bagian bawah layar ada catatan berikut:

“This calendar view maps the number of times http://edisinews.com/berita-prabowohatta-menang-pilpres-versi-pendukungnya.html was crawled by the Wayback Machine, not how many times the site was actually updated“

Artinya tanggal 10 juli adalah tanggal dimana informasi tertangkap crawler, dimana disini adalah bukan tanggal riil publikasi. Silahkan mencoba dengan berita-berita lain yang sudah dipublikasikan di tanggal tertentu dan kemudian cek di web archive apakah tanggal yang ada di web archive sama dengan tanggal publikasi di situs aslinya. Tentu tidak, mungkin artikel ini meskipun saya terbitkan tanggal 13 Juli 2014 belum tentu sudah terindek di web.archive.org silakan anda buktikan. Karena butuh waktu 6-24 bulan, logisnya artikel tersebut belum dimasukkan ke arsipnya wayback machine. Jadi ada yang memasukkan paksa tanggal 10. Dan stempel tanggal 10 ini dijadikan amunisi untuk memfitnah. Sudah saya cek  lewat search engine google ketahuan kalau 6 hari lalu ( dihitung dari tgl 11 Juli) artikel itu sudah diindex oleh google. Artinya tgl 5 Juli memang sudah ada, terus dihapus karena takut fraudnya ketahuan akibat angka-angka yang persis plek. Apesnya cache dari google itu gak bisa dimanipulasi.

Saya juga melakukan ujicoba sama persis dengan kasus diatas, menggunakan artikel tempo.co tentang Jokowi terbit tanggal 21 Maret 2012 : >>

http://www.tempo.co/read/news/2012/03/21/058391765/Jokowi-Diminta-Mundur-jadi-Walikota-Solo

Artikel ini semula belum ter-crawl atau belum ada di web.archive.org Tapi saya sudah men-save nya saat melakukan uji coba artikel ini. Maka sekarang saya persilahkan teman-teman untuk mengcopy paste link berita tempo di atas ke web.archive.org dan teman-teman akan menemukan tanggal 11 Juli 2014 (tanggal saya men-save page itu) sebagai tanggal screenshot.

Sebelum ini saya menemukan dan membaca artikel tentang kejanggalan pada rekapitulasi suara yang dikeluarkan PKS pada situs berita Republika Online >> http://www.republika.co.id/berita/pemilu/hot-politic/14/07/11/n8jed6-real-count-pks-diduga-palsu

Saya kemudian mendapati tulisan tandingan yang menyangkal analisis artikel di atas dan balas mengatakan bahwa ini adalah kerjaan cyber army Jokowi. Seperti yang bisa dibaca di sini >>

http://www.suaranews.com/2014/07/membongkar-kebusukan-tim-cyber-jokowi.html?m=1

Saya kemudian berusaha menelusuri kebenaran tulisan di atas, dan masuk ke web.archive.org. Saya kemudian membuat pembuktian presis seperti yang dikatakan Suaranewa.com dan menemukan keterangan sbb: 

“It generally takes 6 months or more (up to 24 months) for pages to appear in the Wayback Machine after they are collected, because of delays in transferring material to long-term storage and indexing, or the requirements of our collection partners.”

(Butuh waktu 6 bulan s.d 1 tahun untuk suatu page dapat termuat di web.archive.org)

Lalu kenapa berita di suaranews tanggal 5 Juli bisa tersave di web archive tanggal 10 Juli dan 11 Juli? Well, itu karena web archive memungkinkan kita untuk men-save page yang kita inginkan bila belum ter-crawl secara otomatis di web.archive.

Jadi sesuai dengan artikel yang linknya terlinked di posting ini, seseorang telah berhasil menyimpan “bukti” artikel Edisinews tanggal 5 Juli yang lalu yang kemudian dihapus, pada tanggal 10 Juli (bukan artinya artikel tersebut dikeluarkan oleh Edisinews aslinya tanggal 10 Juli bukan 5 Juli); sehingga sekarang bukti itu tetap tersimpan dengan aman di internet.

So again, siapa yang berbohong. Ada double kebohongan dan double fitnah, karena di artikel yang dikeluarkan oleh suaranews, seolah ada pasukan cyber army yang membohongi publik, padahal tulisan tandingan dari suaranews itu lah yang sebenarnya berisi kebohongan untuk menggiring opini publik yang tidak sempat untuk kroscek dan tidak paham masalah website/blog.

PEMBUKTIAN TERHADAP ARTIKEL SUARANEWS YANG MENYANGKAL KEJANGGALAN REKAPITULASI SUARA PKS DI EDISINEWS DAN TUDINGAN CYBER ARMY JOKOWI

Tulisan ini hanya untuk mengingatkan saja. Saya bukan tim kampanye siapapun dan saya tak peduli orang memilih capres manapun (Saya sampai saat ini tidak pernah menanyakan pilihan capres siapapun, termasuk ke kedua orang tua saya). Ini hanya uneg-uneg di tengah banyaknya manipulasi dan fitnah yang sangat memprihatinkan.

Stop Berbohong dan Memfitnah!

Hallo, cah yogya! Mari bergabung dengan kami di www.cahyogya.com. Kami mengajak anda untuk berpartisipasi dan berperan aktif dalam penyebaran informasi di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Anda bisa mengirimkan artikel tentang potensi wisata atau informasi terkait dengan desa anda atau tempat yang menurut anda menarik. Artikel bisa dikirim via Email ke andy2dsd@gmail.com atau bisa menghubungi saya via menu contact. Trimakasih..

Update News By : Andy2dsd

Incoming search terms:

• analisa kebohongan data real count PKS
• CARA MELIHAT TULISAN WEB YANG SUDAH DIHAPUS
• web crawler
• pemilu 2014
• cmanipulasi real count data PKS