Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tradisi Ibadah Haji Pada Hari Raya Idul Adha



CAHYOGYA.COM - Idul Adha merupakan salah satu hari raya ummat Islam yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah setiap tahunnya. Ibadah qurban yang dilakukan pada hari tersebut diantaranya adalah sholat Ied, menyembelih hewan qurban, dan ada juga yang melaksanakan ibadah haji ke tanah suci Mekkah. Banyak ummat Islam di seluruh penjuru dunia yang melaksanakan ibadah haji pada hari raya Idul Adha sehingga sering juga disebut dengan hari raya haji. Bagi kamu yang belum sempat melaksanakan ibadah haji, tentunya ingin mengetahui bagaimana ritual pergi haji yang dilaksanakan pada Idul Adha. Adapun ritual haji yang biasa dilakukan oleh Jemaah haji pada saat Idul Adha adalah sebagai berikut.


Tradisi Ibadah Haji Pada Hari Raya Idul Adha



  • 1. Melempar Jumrah 



Melempar jumrah merupakan salah satu rukun haji yang perlu dilakukan, yakni dengan melemparkan tujuh buah batu dan harus dilakukan satu per satu, tidak bisa sekaligus tujuh batu dalam satu lemparan ke dalam kolam jumrah. Batu yang dapat digunakan adalah batu kecil yang berukuran ruas jari serta tidak dapat memburu buruan ataupun melukai hingga parah. Dalam melemparkannya, disunnahkan untuk sambil mengucapkan takbir pada masing-masing lemparan. Karena melempar jumrah merupakan rukun haji yang wajib dilaksanakan, para Jemaah haji yang tidak melakukannya akan terkena fidyah damm yang mengharuskan untuk menyembelih satu ekor kambing atau berpuasa selama sepuluh hari dengan rincian puasa tiga hari pada saat haji dan sisanya tujuh hari pada saat pulang haji.

  • 2. Penyembelihan Hadyu



Hadyu merupakan binatang yang akan disembelih yang diperuntukkan untuk tanah suci. Hadyu itu sendiri terdapat beberapa jenis, yang pertama adalah hadyu karena haji tamattu yang hukumnya wajib dijalankan. Penyembelihannya dapat dilakukan pada hari Nahr ataupun hari Tasyrik. Selain itu, ada juga hadyu karena ishor yang merupakan sebutan bagi para haji yang tidak dapat menyelesaikan haji hingga selesai, baik karena kecelakaan, sakit, dihadang musuh, atau hal lainnya. Hadyu lainnya juga ada yang dilaksanakan untuk membayar tebusan akibat membunuh hewan buruan darat. Orang yang membunuh binatang tersebut diharuskan untuk menyembelih hewan ternak yang sepadan dengan binatang yang dibunuhnya.

  • 3. Mencukur Rambut Kepala



Bagi jamaah pria, mencukur rambut kepala merupakan salah satu hal wajib dikerjaan pada saat melaksanakan ibadah haji. Memotong rambut kepala hingga habis botak sangatlah diutamakan dripada hanya sekedar dipendekkan saja. Sedangkan untuk wanita, diperbolehkan untuk sekedar memendekkan rambut saja atau memotong sedikit dari ujung rambut. Ada juga sumber yang mengatakan bahwa untuk kaum wanita yang melaksanakan haji juga bisa memotong rambut di bagian lain seperti pada bagian ketiak.

  • 4. Menjalankan Thawaf



Setelah melaksanakan lempar jumrah dan mencukur rambut, rukun haji lainnya yang wajib dijalankan adalah melakukan thawaf. Dalam melakukan thawaf, peru dilakukan dengan baik dan benar sesuai dengan ketetapannya. Thawaf merupakan rukun haji berupa perjalanan mengelilingi Baitullah atau Ka’bah sebanyak tujuh putaran. Harus dipastikan bahwa posisi Kabah haruslah selalu berada di sebelah kiri orang yang memutarinya. Dalam melakukan thawaf, setiap jamaah juga harus bersih dan bebas dari hadast kecil maupun hadast besar. Setelah thawaf selesai dilaksanakan, barulah disarankan untuk meakukan sholat Sunnah tahiyyatul masjid  sebanyak dua rakaat di belakang makam Nabi Ibrahim AS. Pelaksanaan thawaf, serta rukun haji lainnya wajib dilaksanakan dengan penuh niat ikhlas dan khusyuk mengharap ridho Allah SWT.


Sponsored Post
CAHYOGYA.COM - Situs Anak Muda Jogja