Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inilah Sosok Donald Trump Presiden Baru Amerika Serikat



CAHYOGYA.COM - Hingar bingar aktivitas politik pemilihan presiden di Amerika Serikat 2016 hari ini ternyata mempunyai daya tarik yang besar bagi masyarakat di Indonesia. Bahkan jika kita tarik mudur dari peristiwa satu tahun silam, isu pemilihan presiden Amerika Serikat hari ini sudah lebih dulu panas di Indonesai terkait pemberitaan ketua DPR saat itu Setya Novanto dengan Donald Trump.

Inilah Sosok Donald Trump Presiden Baru Amerika Serikat


Kalau dipikir-pikir menurut saya suasana pemilihan presiden di Amerika Serikat tahun 2016 ini sedikit banyak mirip dengan apa yang terjadi pada pemilihan presiden di Indonesia tahun 2014 lalu, dua calon bertarung dibabak akhir dengan partai dan basis pendukung yang sama-sama kuat, hal ini menyebabkan dua kubu pendukung saling serang, pertarungan isu juga terjadi di sana bahkan hingga menit-menit terakhir menjelang pemungutan suara, dan ketika tiba masa pengumuman presiden terpilih tmasidak sedikit barisan sakit hati yang mengungkapkan rasa kecewa di sosial media.

Sayangnya isu yang muncul di saat-saat terakhir ini justru menyeret nama Hillary Clinton, calon presiden yang memiliki kans paling besar, dia disinyalir melakukan pelanggaran saat menjabat sebagai menteri luar negeri Amerika Serikat, berita ini pun sempat menjadi perhatian publik, hingga akhirnya mendorong FBI melakukan investigasi khusus sebagai lanjutan kasus yang terjadi pada istri Bill Clinton ini.

Terlepas dari semua itu, apapun yang terjadi proses pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2016 ini tetap harus dilakukan.

Hari ini para pendukung Donald Trump dan simpatisan Partai Republik di Amerika Serikat bisa bernafas lega dan bersuka cita, pasalnya pengumuman hasil pemilihan presiden menyatakan bahwa Donald Trump berhasil mengungguli Hillary Clinton. Kemenangan ini menjadi spesial, mengingat Donald Trump bukanlah sosok yang berasal dari kalangan politik, apalagi dalam pemilihan presiden kali ini dia sama sekali tidak dijagokan menang oleh sebagian besar pengamat politik di berbagai media.

Bahkan di partainya sendiri, Partai Republik, Trump dikabarkan sempat ditinggal oleh para tokoh pendahulunya yang lebih berpengalaman. Namun pada akhirnya Trump berhasil mengklaim jabatannya sebagai orang nomor satu di Amerika Serikat hari ini, sebuah perjuangan luar biasa dari seorang sosok pengusaha, selebriti dan politikus pemula, yang berhasil mengeksplorasi kegelisahan pemilih mengenai sektor ekonomi, memanfaatkan ketegangan rasial dan menghindari serangkaian tuduhan serangan seksual dalam perjalanannya menjadi presiden Amerika Serikat ke-45.

Terpilihnya Donald Trump sendiri secara tidak langsung akan menimbulkan kecemasan tersendiri bagi negara-negara diluar sekutu, terutama negara yang memiliki mayoritas penduduk muslim. Rasa cemas ini bukanlah tanpa sebab, jauh sebelum Trump terpilih dia sendiri pernah mengungkapkan untuk membom Suriah, dan melarang warga muslim berkunjung ke Amerika Serikat, kebijakan yang cukup kontroversial bagi seorang calon presiden di negara sebesar Amerika Serikat.  

Dalam pemilihan yang diadakan pada hari Rabu (9/11) waktu setempat, hingga artikel ini ditulis Donald Trump memperoleh suara sebesar 279 suara mengungguli Hillary Clinton dengan perolehan electoral college sebesar 228 suara, sementara itu untuk menjadi presiden setidaknya dibutuhkan 270 suara.

Sebelumnya beberapa media juga sempat memuat berbagai spekulasi terkait kemenangan Donald Trump sebagai presiden terbaru Amerika 2016 Okezone, spekulasi ini terkait dengan isu ekonomi, politik, hingga isu keamanan dunia jika nantinya Trump benar-benar terpilih sebagai presiden Amerika Serikat.

Saya sendiri sempat membaca berita  presiden terbaru Amerika 2016 Okezone mengenai prediksi dan analisa perekonomian, hal serupa juga ditweetkan oleh akun twitter Strategi bisnis, disana ada beberapa poin penting yang saya rasa layak dishare juga disini, diantaranya yaitu prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akan terganggu.

Sehari sebelumnya jika Donald Trump terpilih diprediksi nilai rupiah akan anjlok, serta bukan hanya perekonomi di Indonesia saja yang akan terganggu, namun juga perekonomian global. Hal ini tidak lain karena sistem kebijakan ekonomi Donald Trump yang relatif tidak bersahabat dengan negara-negara di kawasan Asia, situasi ini juga diprediksi akan mengulang apa yang sebelumnya terjadi pada Brexit beberapa bulan yang lalu.



Kamu suka artikel seperti ini? Jika suka silakan klik bagikan pada artikel ini 

CAHYOGYA.COM - Situs Anak Muda Jogja