3 Tips Menyimpan dan Mengolah Daging Qurban
Sponsored Post
CAHYOGYA.COM - Sebagai negara muslim terbesar di dunia, Hari raya Idul Adha di Indonesia termasuk salah satu hajat yang paling ditunggu. Hari raya Idul Adha sudah di depan mata. Hari raya yang juga dikenal sebagai hari raya qurban ini menjadi momentum yang dinanti-nantikan oleh umat Islam. Sesuai dengan Pengertian Qurban Menurut Bahasa dan Istilah, Kita yang sudah mampu, dianjurkan untuk berqurban. Hewan yang dijadikan qurban adalah hewan – hewan ternak, seperti; kambing, sapi, kerbau, dan unta. Penyembelihan hewan qurban biasanya dilakukan setelah sholat sunnah hari raya Idul Adha selesai dilaksanakan.
Hewan ternak yang boleh dijadikan qurban adalah hewan yang sudah memenuhi ketentuan dan syarat yang syar’i. Salah satunya adalah hewan qurban harus dalam kondisi sehat. Sebab nantinya hewan ini akan dibagikan kepada warga untuk diolah dan dikonsumsi. Untuk itu harus dipastikan bahwa daging qurban ini berasal dari hewan qurban yang sehat.
Terlepas dari syarat hewan qurban, berikut akan kami ulas mengenai tips menyimpan dan mengolah daging qurban.
Pisahkan daging berdasarkan jenisnya
Hewan yang sering dipilih untuk qurban adalah kambing dan sapi. Untuk penyimpanannya, sebaiknya kita memisahkan antara daging kambing dan daging sapi. Simpan pada wadah berbeda. Tidak semua orang menyukai daging kambing atau sapi. Maka dengan memisahkan tempat penyimpanannya ini akan memudahkan kita saat ingin mengolahnya.
Sebelumnya menyimpannya, usahakan untuk memotong – motong daging menjadi bagian – bagian kecil. Lalu masukan dalam wadah atau plastik. Setelah itu simpan di lemari es bagian freezer.
Manfaatkan buah nanas dan pepaya
Tidak jarang kita mengeluhkan daging yang alot dan tidak empuk. Agar daging cepat empuk dan tidak alot ketika dimasak, siasati dengan memasukkan daging pada parutan nanas sebelum daging dimasak. Cara lain yang bisa dicoba adalah dengan memasukkan buah pepaya muda bersamaan daging yang tengah dimasak.
Hindari menyimpan daging di dalam lemari es usai dimasak
Umumnya kita akan menyimpan makanan di lemari es agar makanan tidak basi dan cukup memanaskannya saat akan dimakan. Padahal ini tidak disarankan, apalagi daging yang sudah dimasak lalu disimpan di dalam lemari es dapat menurunkan kandungan gizinya. Untuk itu hilangkan kebiasaan menyimpan makanan olahan di dalam lemari les, terutama daging. Ini dimaksudkan agar kualitas gizi dari daging tidak hilang.
Giling daging
Tips menyimpan dan mengolah daging qurban selanjutnya adalah dengan menggiling daging. Saat Idul Adha, biasanya kita akan mendapatkan banyak daging qurban. Apabila dimasak dengan menu yang itu – itu saja tentu membuat kita eneg dan bosan. Alternatifnya, kita bisa menggiling daging untuk diolah menjadi bakso. Jadi, siapkan beberapa bagian daging yang akan digiling. Daging giling ini bisa dijadikan selingan ketika kita bosan memakan masakan olahan daging, seperti gulai kambing, rendang dan sebagainya.
Hindari memasak daging berkali – kali
Karena ingin mudah dan praktis, beberapa orang biasanya akan memilih untuk mengolah semua daging qurban yang didapat pada waktu bersamaan. Ini dimaksudkan agar keesokan harinya kita tidak perlu memasak lagi dan hanya cukup memanaskannya sebentar.
Benar, ini sangat praktis dan menghemat waktu. Tapi, selain daging menjadi over cooking, tindakan ini akan membuat kandungan gizi dari daging – daging tersebut hilang. Sayang banget kan kalau kita tidak mendapatkan gizi dan keberkahan dari hewan qurban jika tidak menyimpan dan mengolahnya dengan baik.
Demikian beberapa tips menyimpan dan mengolah daging qurban yang perlu kita ketahui. Hari raya Idul Adha hanya kita peringati satu kali dalam setahun, upayakan untuk menghargai momentum ini dengan memperhatikan penyimpanan dan pengolahan daging qurban yang baik dan benar. Banyak kebaikan – kebaikan yang akan kita dapatkan dari hewan qurban ini. In Syaa Allah.
Kamu suka artikel seperti ini? Jika suka silakan klik bagikan pada artikel ini
