Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

3 Hal Seputar Golden Age Pada Anak



CAHYOGYA.COM - Mungkin saat masih single Anda sering mendengar istilah golden age atau usia emas bagi anak. Meski begitu banyak yang belum mengetahui akan pentingnya periode ini. Padahal sudah banyak informasi yang menyebutkan bahwa pada lima tahun pertama kehidupan anak memiliki andil yang sangat besar bagi kehidupan si kecil di masa depannya kelak. Oleh karena itu pada usia ini orang tua diharapkan mampu memberikan stimulasi yang tepat untuk anak. Dan yang paling mudah adalah memberikan stimulasi musik untuk anak.

3 Hal Seputar Golden Age Pada Anak

Periode emas ini erat kaitannya dengan perkembangan otak pada anak. Sehingga para orang tua diwanti – wanti untuk benar – benar memanfaatkan periode ini dengan baik agar daya tumbuh kembang anak bisa berlangsung secara optimal.

Hampir 90% Kapasitas Otak Terbentuk Pada Periode Ini

Ketika bayi lahir, ukuran otaknya adalah 25% dari otak orang dewasa. Akan tetapi, saat memasuki usia 2 tahun, ukuran otak bayi adalah 75%. Selanjutnya, ketika menjelang usia 5 tahun, ukuran otak bayi sudah mencapai 90%. Lebih dari itu, organ – organ pada bayi memang sudah terbentuk sejak lahir. Jadi bukan hanya otak saja yang terbentuk, namun organ lain; paru – paru, ginjal, hati dan jantung juga sudah terbentuk meskipun ukurannya kecil.

Kembali pada perkembangan otak anak pada lima tahun pertama yang sudah mencapai 90%, ini bukan berarti anak sudah bisa memfungsikan otaknya sebagaimana orang dewasa. Akan tetapi lebih kepada cara atau pemprosesan otak dalam menyerap informasi yang diterima, dan ini akan mempengaruhi kehidupan anak saat ia telah dewasa nanti.

Pentingnya Pengalaman Pada Anak
 

Ketika lahir, bayi memiliki 100 milyar neuron atau sel otak. Akan tetapi belum terbentuk koneksi antar sel tersebut. Inilah tugas orang tua untuk membentuk koneksi antar sel – sel otak atau sinaps. Neuron pada bayi akan menerima stimulus melalui dendrit atau rambut halus yang berada di ujung neuron. Selanjutnya, dendrit atau rambut halus ini nantinya akan membentuk cabang – cabang baru.
Seperti halnya pohon, yang semakin hari akan tumbuh menjulang dengan banyak cabang dahan dan rimbun daunnya. Ini pula lah yang menjadi awal proses perkembangan otak pada anak. Koneksi antar neuron ini akan terjalin dengan baik apabila anak dikenalkan dengan banyak hal, banyak pengalaman. Jadi, berikan stimulus yang positif dan kuatkan dengan pengulangan yang konsisten agar pengalaman ini terbangun dan terbentuk pada otak si kecil.

Koneksi Sinaptik Akan Hilang Jika Tidak Dioptimalkan

Penting untuk diketahui bahwa pada usia 2 tahun, akan berlangsung pembentukan koneksi pada sel – sel otak. Dimana pada usia ini otak anak akan memproses banyak informasi; bisa berupa warna, temperatur, bahasa, bunyi, tekstur, bau, sebab akibat dan lainnya. Pada awal perkembangan otak inilah banyak koneksi sinaptik terbentuk, bahkan hingga mencapai triliunan. Sayangnya, tidak semua koneksi ini mampu bertahan apabila tidak dioptimalkan dengan baik.

Pada tahap ini, Anda sebagai orang tua harus berperan aktif dalam melakukan repetisi, rutinitas dan penguatan pada anak. Sederhananya, Anda bisa mengajari anak tentang bagaimana cara memegang sendok, menyendok makanan, hingga memasukan makanan ke dalam mulut, mengunyah lalu menelannya. Ini hanya contoh sederhana saja dimana anak akan belajar tentang “rute atau jalur atau proses” tentang suatu hal.

Demikian tadi beberapa hal seputar golden age pada anak. Periode ini sangat penting demi keberlangsungan kehidupan anak saat telah dewasa nanti. Selain itu, periode ini hanya berlangsung sekali seumur hidup. Untuk itu pastikan Anda menjadi orang tua yang sadar akan peran dan tanggungjawab melindungi, menjaga dan mendidik anak dengan baik.
Semoga informasi di atas bermanfaat ya.


Kamu suka artikel seperti ini? Jika suka silakan klik bagikan pada artikel ini 

CAHYOGYA.COM - Situs Anak Muda Jogja