Cerpen Fiksi Yang Benar-benar Terwujud

Pernahkah anda menulis impian, target, atau mimpi anda dimasa yang akan datang pada secarik kertas? Lalu beberapa tahun kemudian hal itu benar-benar terwujud.

Hari ini di sela-sela saya menanti pengumuman Ujian sengaja saya luangkan waktu untuk menulis artikel ini. Bukan karena tidak ada topik lain yang mau di bahas di blog ini, tapi karena di hari ini tepat dua tahun. Ya dua tahun.. untuk pertama kalinya saya bisa menyelesaikan sebuah cerpen atau Cerita Pendek yang entah kebetulan atau nggak Cerpen tersebut menjadi kenyataan.

Awal kejadian ini dimulai ketika saya duduk dikelas satu SMA. Untuk melengkapi tugas akhir semester kami diberi tugas untuk mengumpulkan sebuah cerpen karya sendiri. Saat itu sangat sulit sekali memilih sebuah cerita berdasarkan pengalaman atau kejadian yang pernah saya alami. Akhirnya saya memilih untuk menulis imajinasi yang ada di pikiran saya waktu itu. Dan hasilnya sebuah cerpen fiksi karya saya sendiri yang saya beri judul Penggemar Sejati, silahkan kalo mau baca-baca dulu :)


Nah, uniknya cerpen yang saya tulis itu benar-benar terjadi beberapa bulan yang lalu. Tepatnya di bulan februari 2013. Suatu hari di bulan januari iseng-iseng saya ikut sebuah Quiz dari salah satu produk rokok yang berhadiah Meet and Greet dengan NOAH. Awalnya sih karena pengaruh teman :D. Quiz ini berlangsung beberapa hari sebelum konser NOAH di Yogyakarta, ada 10 orang pemenang yang beruntung bertemu & ngobrol bareng di backstage bersama Ariel, Uki, Lukman, & Reza.
Tidak disangka, saya benar-benar beruntung bisa menang diantara ribuan peserta. Persis seperti apa yang pernah saya tulis di cerpen Penggemar Sejati
dua tahun lalu. Entah itu hanya kebetulan atau karena memang itu sudah waktunya mimpi saya terwujud?.
Satu hal yang membuat saya ingin sekali bercerita tentang hal ini, memang benar jika ada ungkapan 'Bermimpilah setinggi langit', 'Hidup itu penuh mimpi' atau kata-kata bijak tentang mimpi lainnya. Pasalnya dengan modal mimpi yang kita pelihara dengan baik otomatis pikiran kita akan mengarahkan diri kita untuk menuju kepada keinginan yang paling kuat, seperti kisah Arai & Ikal di film Sang Pemimpi mereka sejak kecil bermimpi pergi ke Paris. Karena mimpinya yang besar mereka selalu mengupayakan hal-hal yang bisa mewujudkan mimpinya.
Begitupun dengan kita. So, jangan pernah bosan untuk selalu bermimpi.. Kuatkanlah mimpi-mimpi kalian.
Saya yakin selama suara Adzan masih bergema, apapun mimpi kalian pasti suatu hari akan tercapai.