Inilah Alasan Kenapa Cuaca Jogja Semakin Panas

Table of Contents


CAHYOGYA.COM - Beberapa tahun belakangan ini kondisi cuaca di Indonesia sulit untuk bisa diprediksi, musim kemarau yang seharusnya berbagi dengan musim penghujan nyatanya lebih banyak mendominasi siklus cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia. Akibatnya kekeringan terjadi dimana-mana, bahkan sebagian besar masyarakat juga mengeluhkan kondisi cuaca yang semakin hari semakin panas.

Di Jogja, beberapa waktu ini cuaca memang terasa semakin panas. Tidak hanya satu atau dua orang yang mengeluhkan hal ini, tetapi hampir sebagian besar warga Jogja baik di perkotaan maupun di desa,

Secara geografis kota Yogyakarta bukanlah salah satu kota yang dilalui oleh garis khatulistiwa seperti kota Samarinda. Namun, beberapa waktu ini cuaca Jogja terasa semakin panas, tidak heran jika banyak yang mengeluh mengenai perubahan cuaca yang seharusnya sudah memasuki musim penghujan ini.



Lalu kira-kira apakah penyebab cuaca yang semakin panas yang belakangan ini banyak dirasakan warga Jogja dan sekitarnya?




Sebenarnya, biasanya saya memang tidak terlalu peduli dengan masalah perubahan alam seperti ini, kecuali jika penyebabnya adalah manusia sendiri. Alam selalu bekerja dengan caranya sendiri, namun perubahan cuaca di Jogja ini bukanlah murni ulah dari manusia.

Perubahan cuaca di Jogja yang semakin panas ini disebabkan karena siklus matahari yang beberapa bulan ini berada di daerah Lintang Selatan. Dan sialnya, beberapa minggu ini matahari tepat berada di atas kota Jogja, yang secara tidak langsung menyebabkan suhu di Jogja semakin panas, ditambah lagi dengan kondisi tanah kering akibat kemarau panjang yang belum tersiram hujan.

Kota yang terletak di kawasan pesisir selatan pulau Jawa ini pun mengalami kenaikan suhu berkisar antara 1-2 drajat Celcius, kenaikan suhu paling tinggi bulan ini diawali dari kawasan Sleman dan Kota, kemudian akan bergeser ke selatan di wilayah Bantul, Gunungkidul dan Kulonprogo, mengikuti pola pergerakan matahari dari utara ke selatan sebelum nantinya kembali normal lagi.

Sebenarnya kondisi cuaca akibat pergerakan matahari ini sangat umum terjadi sejak ribuan tahun lalu, namun belakangan ini dirasakan semakin terasa dampaknya diantaranya diakibatkan dari:

  • 1. Berkurangnya Populasi Hutan dan Pohon Sebagai penghasi Oksigen
  • 2. Semakin Meluasnya Area terbuka
  • 3. Perubahan dari Musim Kemarau ke Musim Penghujan yang Terlambat.


Follow Twitter : @CAHYOGYACOM




Post a Comment