Film NOAH Tinggal Butuh Sedikit Polesan
Andy2dsd - Film NOAH Tinggal Butuh Sedikit Polesan. Rencananya, film dokumentari rock band NOAH akan resmi tayang di bioskop pada 14 November nanti. Beberapa penyempurnaan pun tengah dilakukan oleh tim produksi. Menurut Putrama Tuta, sang sutradara bahwa film NOAH tinggal dipoles sedikit lagi.
"Filmnya udah jadi. Tinggal dipoles doang dikit. Insyaallah tanggal 14 November udah bisa tayang di bioskop," katanya di Sampoerna Strategic, Semanggi, Jakarta Selatan (23/10).
Tuta menambahkan bahwa membuat film NOAH ini adalah tantangan tersendiri. Ia tak ingin film ini hanya mengcapture kegiatan NOAH tanpa memberikan pesan dan kesan. Apalagi dengan kualitas gambar standar bioskop yang harus didapatkan.
"Tantangan buat kita untuk mendapatkan standar sekelas bioskop. Kami harus memenuhi syarat itu," tuturnya.
Sebelum tayang resmi, film NOAH ini akan melakukan premier terlebih dahulu, 3 hari sebelumnya.
"Mungkin tanggal 11 bisa premier. Ini adalah perayaan dari kami. Premier nanti akan kami suguhkan konsep yang berbeda," tandasnya.
Garap Film NOAH, Sutradara minim Referensi.
Dalam menggarap film NOAH, Putrama Tuta selaku sutradara mengaku tak memiliki referensi. Menurutnya, konsep yang dikedepankan dalam film ini adalah yang berbeda dari film-film dokumenter yang pernah ada.
"Saya ga pakai referensi bikinnya.
Ini cara kami bercerita. Ga ada
band lain di dunia ini yang bisa
menyaingi mereka dalam hal ini (survive). Mereka layak di dunia musik ini," kata Tuta di Sampoerna Strategic, Semanggi,Jakarta Selatan (23/10).
Salah satunya adalah kerja keras NOAH untuk bisa bertahan di belantika musik tanah air dengan musibah yang menimpa sang vokalis, Ariel. NOAH disebut sutradara Pratama Tuta memiliki visi yang rapi.
"Kerja keras, bisa mengembalikan band meskipun ketika ada musibah yang menimpa. Sebuah band bisa kembali, dan menjadi nomor satu di industri musik saat ini," lanjutnya.
"Gila aja kalau konser 4 hari seminggu. Setahun berapa kali tuh. Itu contoh kecilnya. Gue belum pernah ketemu orang yang kerja kerasnya melebihi NOAH, apalagi ketika mereka di atas. Kalau di bawah kan wajar," tutur Tuta.
Sutradara: Film 'NOAH' Komersil Tapi Gak Mainstream
Putrama Tuta, mengatakan bahwa film rockumentary NOAH bukan hanya film showcase belaka. Bahkan, ia mengatakan bila dalam film justru banyak beberapa permasalahan yang melingkupi band pelantun Separuh Aku itu.
"Ini bukan showcase aja. Bukan
sukses mereka dengan adanya banyak konser. Justru kami jahit trouble-trouble yang ada menjadi
film. Ada awal dan ending-nya," kata Tuta di Sampoerna Strategic, Semanggi, Jakarta Selatan.
tantangan itu yang mau kami share. Mereka menghadapi itu buat tetap mempertahankan diri. Mereka memiliki cara yang unik," lanjutnya. Ditambahkan sutradara, film NOAH adalah film dokumenter yang komersial. Sebuah film yang layak untuk ditonton.
"Film ini komersil tapi gak
mainstream. Ini bisa dibilang film pertama di Indonesia, bahkan di dunia dengan konsep yang seperti ini. Satu yang baru buat industri. Secara format sih mungkin dokumenter, tapi yang layak ditonton oleh orang yang bayar," lanjutnya.
Selama sekitar satu tahun penggarapan, pengambilan gambar pun terkadang dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
"Kebanyakan mereka (personel NOAH) gak sadar. Ngobrol
direkam. Tapi ada juga di mana mereka bercerita," tandas Tuta.
Salam admin.
Andy2dsd


Post a Comment