Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Awas! Ini Ciri-Ciri Penipu Bisnis Online Terbaru


Awas! Ini Ciri-Ciri Penipu Bisnis Online Terbaru


Andy2dsd.org - Kurang lebih bulan Desember 2013 lalu, teman saya saja kena tipu jual beli online. Ceritanya berawal dari ketika dia ingin membeli handphone model terbaru di sebuah toko online. Dengan iming-iming harga murah, yang tadinya harga 7jt jadi 1,6jt (karena black market), teman saya gelap mata dan membeli hp tersebut.
Teman saya ini begitu yakin bahwa toko online ini profesional dan jauh dari kesan penipuan. Dari segi website, tampilannya oke. Kemudian, dari segi testimoni, pun sangat meyakinkan. Namun, ada satu beberapa titik buta yang belum dipahami oleh dia. Nanti saya jelaskan titik butanya…
Setelah teman saya mengontak nomer yang ada di website itu, sang admin toko online tersebut meminta teman saya untuk mentransfer uang 1,6jt ke rekeningnya. Untuk kemudian barangnya di kirim ke Jogja. Sedikit informasi, alamat offline dari toko itu ada di Balikpapan, Kalimantan. Maka, teman saya pun mengirim uang 1,6jt ke rekening yang dikasih oleh admin.
Pucuk dicinta, waswasan pun tiba. Setelah 2 hari setelah transfer, teman saya ditelephon oleh admin bahwa barangnya tertahan di Bea Cukai. Sang admin brengsek itu kemudian meminta teman saya untuk mentransfer uang sejumlah 1,7jt supaya bisa lolos dari bea cukai.
Nah, menyesalnya saya disini. Setelah sampai tahap ini, teman saya baru cerita ke saya, hiks…
Sambil harap-harap cemas dan emosi, saya meminta alamat website toko onlinenya itu.
Lalu saya tanyakan ke dia, “Wah, kok kamu bisa percaya banget sih? Ini toko onlinenya pakai domain gratisan (blogspot). Terus tampilannya juga nggak meyakinkan banget!”
Lalu dia nanya dengan cemas dan bingung, “Terus gimana dong? Aku butuh duit buat transfer 1,7jt tadi itu mas. Kalau nggak transfer, nanti barangnya nggak nyampe sini.”

“Kamu itu udah kena tipu. Kalo transfer lagi, bakalan rugi lebih gedhe lagi!”

Kami berdua pun sama-sama mencari solusi dan menanyakan hal semacam ini kepada orang yang sekiranya sudah pengalaman di jual beli online. Dan beruntungnya, esok harinya, Sabtu 21 Desember 2013, saya diajak oleh teman saya untuk hadir di acara workshop “Bagaimana UKM Bisa Masuk Pasar Internasional” di Hotel Santika, Yogyakarta. Salah satu, eh salah dua, pengisi acaranya adalah Disperindakop dan Bea Cukai. Maka, saya tidak melewatkan kesempatan kasus saudara saya ini untuk bertanya ke pihak Bea Cukai.

“Wah, kasus seperti ini, mengatasnamakan Bea Cukai, sudah banyak mas.” Tanggapan pihak Bea Cukai wilayah Yogyakarta. Maka, dari ketemuan saya dengan Bea Cukai itu, saya sudah punya point penting untuk diceritakan ke teman saya, bahwa ia baru saja kena tipu. Berikut ini ciri-ciri penipuan toko online yang mengatasnamakan Bea Cukai :

1. Domain Gratisan.
Dari segi domain website, sudah bisa dilihat bahwa toko online itu tidak serius. Toko online yang integritasnya bagus, selalu memakai domain berbayar TLD ( .com, .net, .org, .info ). Meskipun tidak semua domain itu integritasnya bagus. Dalam kasus ini, toko online itu memakai domain gratisan dari blogger. Bukannya menjelek-jelekkan blogspot ya, tapi terlihat kurang profesional aja.

2. Tidak Mau Ketemu Secara Offline.
Saat teman saya itu bilang ke admin toko online, bahwa dia punya saudara di Balikpapan dan berencana untuk mengunjungi toko offline-nya disana, sang admin menolak. Sang admin menolak bertemu karena sibuk. Dia lebih memilih untuk transaksi via transfer dan via telephon saja.

3. Tidak Ada Bea Cukai untuk transaksi Antar Pulau.
Saat saya bertanya ke Bea Cukai di Hotel Santika, “Apakah jika transaksi antar pulau di Indonesia itu kena pajak alias Bea Cukai?”. Petugas Bea Cukai-nya bilang, “Tidak ada mas. Bea Cukai hanya mengurusi pengiriman barang antar negara.”

4. Rekening Pajak Bea Cukai-nya a/n Pribadi, Bukan a/n Bea Cukai.
Pihak Bea Cukai juga menambahi, “Salah satu ciri-ciri penipuan yang mengatasnamakan Bea Cukai adalah : Mereka meminta kita untuk mentransfer ke rekening pribadi. Bukan rekening Bea Cukai.” Nah, disini, jelas sudah perkaranya.

5. Testimoni di Toko Online Tersebut Mencurigakan.
Kalau untuk ini, saya menanyakannya ke kawan saya yang punya toko online juga, dan dia langsung menyelidiki kevalidan testimoni tersebut. Setelah di obrak abrik websitenya, ternyata memang mayoritas testimoninya adalah akun palsu atau akun buatan sendiri.

6. Dari Segi Harga saja Sudah Ketahuan.
Agak mustahil kalau dari harga awalnya 7jt, dijualnya 1,6jt.

7. Dari segi besarnya pajak Bea Cukai, 1,7jt Terlalu Besar
Bahkan saya diketawain sama pihak Bea Cukai. Masa, harga barang sama pajak Bea nya besar pajak Bea Cukai-nya. Haha.

Harapan saya semoga ini jadi pengalaman buat teman saya yang masih SMA ini. Uang 1,6 jt tidaklah kecil untuk ukuran anak SMA. Uang sebesar itu bisa untuk membayar SPP selama 6 bulan. Semoga bermanfaat.


Update News By : @N_besar

Incoming search terms:

  • Kasus Penipuan Online
  • Ciri-Ciri Penipu Online
  • Penipu Jual Beli Online
  • Penipuan Bisnis Online Yogyakarta
  • Cara Menghindari Penipuan Bisnis Online
  • Tips Menghindari Penipuan Online
  • Jual - Beli Online
  • Trik Menghindari Penipuan Online
  • Solusi Mengatasi Penipuan Online

Post a Comment for "Awas! Ini Ciri-Ciri Penipu Bisnis Online Terbaru"