Kekurangan Mitra Koalisi Apakah Prabowo Merangkak Kembali Ke Gokar?

Table of Contents
Kekurangan Mitra Koalisi Apakah Prabowo Merangkak Kembali Ke Gokar?


CAHYOGYA.COM - Bicara tentang politik di Indonesia memang tidak ada habisnya sampai salah satu pembaca blog ini ngasih masukan ke saya, Intinya "kenapa sih CAHYOGYA.com selalu posting tentang politik, banyakin post artikel tutorial dong!". Bagi sebagian orang termasuk saya sebagai seorang yang tertarik di dunia politik sangat menyenangkan bisa bercerita dan menyampaikan apa yang kita anggap benar dan hal-hal konyol yang dilakukan para inelektual partai untuk mencapai kekuasaan, terkadang hal sepele seperti itulah yang membuat saya tertawa atau senyum-senyum sendiri saat berada di depan komputer, Padahal saya sedang membaca berita politik yang oleh sebagian orang dianggap berat dan serius. Mungkin karena otak saya sudah kelebihan imajinasi, seperti apa yang pernah teman saya bilang, Berikut ini contoh ilustrasi yang dialihkan dari pembicaraan serius yang ditulis dengan imajinasi dan bahasa sehari-hari ala saya.

Di pagi ini saya sedang mengumpulkan kaleng dan botol bekas di pinggir pantai, bekas para pengunjung yang datang di hari libur yang panjang, akhirnya saya mampir ke warung mbok Siti, dimana banyak para tukang becak, ojek, supir, kernet, dan anak-anak muda sedang makan pagi, dan minum kopi.

Si Otong, berteriak melihat saya, ” Weleh..Paaakkk Jack, itu Si Wowo akhirnya merengek-rengek dan terseok-seok kembali ke pohon beringin. Kokkkk, Pak Jack tahu sih?”

Belum sempat duduk saya sudah dikerubuti pemilih di pemilu yang akan datang ini.

Si Fadli, sambil menyodorkan iPadnya, lihat ini di Tribunnews.com, Judulnya “Bakso Bakal ‘Hangatkan’ Diskusi Ical-Prabowo”. “TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar yang juga calon presiden (capres) Aburizal Bakrie (ARB) alias Ical dijadwalkan mengakan pertemuan dengan capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto, Selasa (29/4/2014).
Informasi yang diperoleh Tribunnews.com, Prabowo akan menemui Aburizal di kediaman Aburizal Jalan Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan itu, Ical akan menjamu tamunya Prabowo dengan makan siang. Kabarnya kedua Capres berbeda partai ini akan membicarakan peluang koalisi dan kerjasama keduanya di Pilpres 2014 atau di parlemen nanti.

Dan pihak PAN, Tidak perduli dengan keterlibatan Prabowo yang Hobbynya menculik para pemrotes Orde Baru. Seperti yang laporkan oleh TEMPO.CO, Jakarta - Partai Amanat Nasional tak peduli terhadap catatan pelanggaran hak asasi manusia yang dituduhkan kepada Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto pada masa lalu.

“Itu sudah masuk wilayah hukum, kita taati saja status dan kepastian hukum yang berlaku di negeri ini,” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Pusat PAN Viva Yoga Mauladi melalui telepon, Selasa, 29 April 2014.

Dan kini PKS, sudah ancang-ancang untuk membuka kedoknya, bergabung dan membagi-bagikan sapi, yang sudah menjadi BAKSO SAPI YANG NIKMATZZZ.

Ini dikonfirmasikan dengan konconya yang doyan berpuisi ria, sambil mengerahkan pasukan bayangan yang dibagi 3 bagian, tak lain adalah Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, bakal calon presiden dari Gerindra, Prabowo Subianto, telah membuka komunikasi politik dengan PAN. Hasilnya, Fadli melanjutkan, cukup menjanjikan. Ia menyebut PAN memberi sinyal baik untuk bergabung dalam poros koalisi Gerindra.

“Sinyal kuat sudah ada dari PKS, dengan PAN juga sangat baik,” kata Fadli, saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (29/4/2014). Selain PKS dan PAN, kata Fadli, sinyal baik juga didapat Gerindra dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP)."

Lalu si Juneng, berteriak, ” Weleh Pak Jack, seperti deja vue lagi dong. Kalau dulu si SBY, dengan Partai Dadakan nya, kini Prabowo dengan Partai Mesin Cucinya. Berkumpul hanya ingin menyerang Jokowi dengan PDIP nya. PAN, PKS,  Gerindra,  Partai Demokrat,  Dan Golkar.”

Iya, itu semua sudah diskenario dengan Golkar, anak buahnya PD, PPP sepupu, PKS anak pungut, PAN Besan. Klop dong …. semuanya kembali ke naungan Pohon Beringin.

Mpok Siti, bilang ” Wuallah, memangnya si Ical itu kan sudah jatuh namanya.”

Memang Ical jatuh namanya, tetapi DUIT nya TIDAK JATUH. Wong Ical adalah salah satu pengurus dana dan aset negara Indonesia. Coba saja lihat, dibidang mana Ical yang tidak masuk? Hampir disetiap bidang yang ada di UUD 45 ayat 33, dimasukin oleh Ical. Jadi Ical, tidak pernah Jatuh Namanya, selama para pemegang saham di Indonesia, seperti di Riau, Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Utara, Kaltim, serta Papua masih mempercayai beliau.

“Lalu, Prabowo akan jadi Presiden Indonesia?”, tanya si Otong ngotot seperti Ruhut.

Ya.. tidaklah, karena SBY, Ical, Jusuf Kalla, suaranya masih diperhitungkan, sedangkan para dewan pemegang saham di Indonesia, khususnya Kesultanan Riau, dan Yogya, belum memberikan Suaranya sama sekali.

Dengan demikian kesimpulan saya, Prabowo TIDAK AKAN MENJADI PRESIDEN INDONESIA.

Akhirnya, Prabowo dijegalnya bukan karena Suka Menculik Para Demonstran, tetapi karena BERKAH nya Sudah Diberikan oleh Orang lain. Selain BERKAH, juga keuangan Partai Gerindra sudah mau jatuh tempo, jadi sangat sulit nantinya Sheriff KPK, Abraham Samad, dalam 6 bulan lagi sudah siap tangkap Para Pemimpin Partai Gerindra. Kan jadi kacau kalau demikian. SBY menjadi mantan Presiden yang di seret ke Pengadilan Tipikor, Wakil Presiden Boediono, diseret masuk Pengadilan Tipikor. Gubernur BI diseret masuk Pengadilan Tipikor, Menteri Dalam Negeri Diseret ke Pengadilan Tipikor, Menteri Pertanian, Menteri Keuangan, Ketua BPK, Kapolri, Pangab, Menteri Agama, semuanya akan antri masuk pengadilan Tipikor.

Prabowo, Dipaksa Golkar dan PD untuk merangkak, menelan ludahnya dan pernyataan2 umum yang berpura-pura menjadi OPOSISI, ternyata hanya di Mulut saja.

“Jadi Jokowi akan Berperang Baratayudha lagi, kali ini sekelas Nasional dong, Pak Jack.” jawab si Sukri.

Iya, seperti Pemilihan Gubernur DKI dulu, dan pemilihan Gubernur Bali, dimana di DKI, PDIP dengan Gerindra…malah MENANG, walaupun maksud Gerindra untuk menjegal Jokowi dipasangkan dengan Ahok yang datang dari pulau Belitung. Di Bali, PDIP berkoalisi dengan PKS, malah PDIP KEOK bin Kalah. Yang Memenangkan Golkar, dan Partai Demokrat.

Dengan merangkaknya Prabowo, ke Golkar, dan Partai Demokrat, Prabowo yang sudah kehilangan wibawanya, semakin masuk ke tingkat yang terbawah, dalam koalisi. Mengapa?

Karena, Golkar sebagai pemenang pemilihan caleg lalu, nomor 2 dibawah PDIP. Jadi, Golkar sebagai partai tertua di koalisi Bakso Sapi Nimatzz, akan menjadi Penentu siapa yang akan menjadi Presiden dan wakil nya.

Prabowo, akhirnya mendapat jabatan tangan saja, dan diangkat sebagi The Sore Loser Of The Year 2014.

Salam Sore Loser ala Jack Soetopo

Update News By : @N_besar

Post a Comment