Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

4 Tempat Bersejarah di Palembang Ini Mengisahkan Kejayaan dan Perjuangan Nusantara Hingga Cerita Cinta Tragis



CAHYOGYA.COM - Ketika berkunjung ke Palembang, cobalah untuk membuat tema perjalanan yang unik dari biasanya. Di samping mengunjungi Sungai Musi, berfoto di Jembatan Ampera yang ikonik dan membandingkan antara pempek asli di tanah Palembang dengan pempek yang ada embel-embel ‘khas Palembang’ di kota lain, tidak ada salahnya Anda melakukan wisata sejarah di kota ini.

Bukit Siguntang

Berada di kawasan tertinggi Palembang, kesunyian Bukit Siguntang membuat atmosfer masa lalu menjadi semakin sakral. Perbukitan yang dipenuhi pepohonan rindang ini menjadi objek wisata situs arkeologi yang menyimpan banyak benda peninggalan kehidupan berabad-abad lalu.

Bukit Siguntang
 (sumber : gosumatra.com)

Selain sejarah periode Kerajaan Sriwijaya, Bukit Siguntang juga menyimpan sejarah dari masa pemerintahan perwakilan Majapahit dan Kesultanan Palembang Darussalam. Arca, prasasti, kemudi kapal Sriwijaya, hingga makam-makam para tokoh penting di masa lalu ada di sini.

Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS)

Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya berada pada tepian Sungai Musi. Berdasarkan observasi, lokasi tempat yang dulunya dikenal dengan nama Situs Karanganyar ini diperkirakan sebagai pusat Kerajaan Sriwijaya.

Adapun yang menyebabkan Kawasan Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya diperkirakan sebagai pusat Bumi Sriwijaya adalah ditemukannya jaringan kanal, parit, dan kolam buatan manusia yang sangat teratur. Hal ini semakin menguatkan lantaran Sriwijaya memang termasyhur dalam bidang maritimnya. Selain itu, sisa perahu, manik-manik dan keramik dari berbagai dinasti Cina di masa lampau, dan peninggalan lainnya juga banyak ditemukan di sini.

Pulau Kemaro

Delta kecil di Sungai Musi ini menjadi saksi akulturasi budaya Cina yang masuk di Indonesia, tepatnya Palembang. Di sini, Anda bisa menemukan sebuah pagoda cantik yang menjulang, wihara yang sangat ramai dikunjungi umat Buddha, serta makam-makam leluhur yang sering diziarahi.

Salah satunya adalah makam Siti Fatimah. Wanita ini merupakan putri raja yang dipersunting oleh Tan Bun An, seorang bangsawan Tionghoa. Alkisah, keduanya tengah berada di Sungai Musi sepulangnya dari Tiongkok. Tujuh buah guci hadiah dari orang tua Tan Bun An rupanya berisi sayuran yang sudah membusuk akibat perjalanan,

Saat membuang satu per satu guci tersebut, rupanya emas berada di balik tumpukan sayur tersebut. Tan Bun An lantas menceburkan dirinya ke sungai untuk mengambil guci-guci tersebut. Melihat suaminya yang tidak kunjung kembali ke permukaan, Siti Fatimah pun ikut menceburkan diri. Pada akhirnya, sepasang suami istri itu tidak juga kembali ke permukaan.

Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I  

Masjid ini juga dikenal sebagai Masjid Agung Palembang. Lokasinya mudah ditemukan, yakni di belakang Benteng Kuto Besak (BKB). Warisan dari Kesultanan Palembang Darussalam ini merupakan masjid tertua di Palembang yang dibangun selama sepuluh tahun sejak tahun 1738.

Peribadatan ini dibangun oleh Sultan Mahmud Badaruddin I. Di samping menjadi pusat kajian Islam yang telah melahirkan sejumlah ulama besar, Masjid Agung juga menjadi saksi bisu perlawanan rakyat terhadap kompeni. Bangunan yang dirancang oleh arsitek Eropa dan berarsitektur paduan nusantara, Cina, dan Eropa ini juga menjadi pusat komando pejuang Republik Indonesia saat pertempuran di Palembang meletus pada tanggal 1 Januari 1947 silam.

Menarik, bukan? Sembari mencicipi ragam kuliner nikmat Palembang, Anda juga bisa menambah wawasan dan kecintaan terhadap nusantara dengan mengunjungi tempat-tempat ini.

Untuk memaksimalkan kenyamanan selama bepergian, gunakan Airy Rooms. Beragam pilihan hotel murah di Palembang lengkap dengan tujuh fasilitas dasar akan membuat perjalanan Anda menjadi lebih berkesan.

gunakan Airy Rooms
 
Kini dengan layanan online booking, Anda juga bisa melakukan reservasi hotel murah di Palembang lebih mudah. Melalui web atau mobile apps, kini Anda bisa pesan kamar dengan lokasi paling strategis di mana pun dan kapan pun. Pilihan pembayaran pun jadi lebih variatif dengan bank transfer, kartu kredit, atau via gerai Indomaret terdekat. Mudah, bukan?


Kamu suka artikel seperti ini? Jika suka silakan klik bagikan pada artikel ini 

CAHYOGYA.COM - Situs Anak Muda Jogja