Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

3 Tips Memilih Nama Anak Yang Baik



CAHYOGYA.COM - Apalah arti sebuah nama, mungkin pepatah tersebut cukup familiar dan menjadi pegangan bagi sebagian orang. Nama memang hanya sekedar nama yang tidak memiliki nilai tangible namun sebuah nama yang disematkan kepada seseorang akan dibawa sejak dari lahir, dewasa, hingga meninggal dunia nantinya.

Nama anak

Maka tidak heran jika sebagian orang juga banyak yang percaya sebuah nama memiliki pengaruh dari karakter atau watak seseorang yang dibawa seumur hidup. Misalnya saja anak yang diberi nama Arjuna atau Juna tentu orang yang baru pertama kali mendengar akan langsung berpikiran jika orang tersebut memiliki tampang rupawan layaknya Arjuna pada tokoh pewayangan. Contoh lainnya yaitu pemberian nama Muhammad yang biasa digunakan oleh kaum Muslim, dengan diberikan nama tersebut terbayang sosok karakter yang santun dan taat beribadah.

Proses pemberian nama memang bisa dibilang gampang-gampang susah, dalam momen ini orang tua harus bisa mempertimbangkan berbagai faktor yang nantinya akan diterima oleh anak baik secara fisik maupun psikologis. Tidak sedikit orang tua yang memberi nama anak mereka dengan nama yang berat sehingga menimbulkan masalah baru dikemudian hari, untuk menghindari kejadian tersebut dalam artikel kali ini saya tidak membahas seputar nama bayi perempuan beserta artinya tetapi akan saya bahas beberapa tips cara memberi nama bayi laki-laki dan bayi perempuan yang baik, sehingga Anda bisa menemukan inspirasi nama yang cocok dan sesuai dengan yang Anda inginkan.

1. Hindari Pemberian Nama Depan Unisex

Contoh nama unisex yang umum digunakan di Indonesia yakni Dwi, Tri, Sulis, sedangkan untuk nama dari luar negeri misalnya seperti Alex, Joe, Max. Nama-nama tersebut nantinya akan sedikit membingungkan bagi orang yang belum pernah bertemu sebelumnya. Meskipun biasanya nama-nama tersebut diikuti dengan nama belakang yang lebih jelas akan tetapi dalam beberapa kasus orang akan lebih mengingat dengan nama depan atau nama panggilan. Saya sendiri pernah mengalami kejadian ini ketika disuruh guru SD saya untuk memanggil Tri ke ruang guru, sebagai informasi ada dua nama Tri di kelas saya satu perempuan satu lagi laki-laki. Dugaan saya saat itu saya disuruh memanggil Tri teman laki-laki saya, tetapi ternyata yang dimaksud oleh guru saya adalah Tri yang perempuan.

2. Unik dan Asli

Setiap generasi orang tua selalu mencari nama yang unik dan tidak pasaran untuk buah hati mereka. Selain agar mudah diingat dan berkesan hal ini sedikit banyak akan memudahkan sang anak untuk memberanding karakter diri mereka.

3. Mengikuti Trend Yang Sedang Terjadi

Jika sebagian orang tua menginginkan nama anaknya unik dan tidak pasaran sebagian orang tua lainnya justru lebih memilih untuk mengikuti trend nama yang ada. Mengikuti trend nama yang biasanya berkembang sesuai dengan zaman anak dilahirkan ini tidak sepenuhnya salah, beberapa alasan yang mendasari orang tua untuk memilih sistem penamaan ini dikarenakan agar sang buah hati bisa lebih mudah berbaur dan menyesuaikan dengan lingkungannya. Memilih nama yang sedang trend dan sudah sangat familiar di masyarakat bisa membantu hal tersebut. Contoh dari kasus ini yaitu populernya penamaan "Soe" seperti Soekarno, Soeharto atau Soedibyo pada awal masa penjajahan Belanda. Di tahun 2000an trend penamaan mulai berubah menjadi kebarat-baratan dan menggunakan setidaknya tiga suku kata.


Kamu suka artikel seperti ini? Jika suka silakan klik bagikan pada artikel ini 

CAHYOGYA.COM - Situs Anak Muda Jogja