Berkunjung Ke Store Bakpia Wong Jogja Sekaligus Belajar Food Photography
CAHYOGYA.COM - Dari jaman awal belajar nulis di blog hingga sekarang ini, salah satu keahlian yang ingin saya kuasai adalah fotografi. Selain bisa menambah cantik konten artikel dengan foto yang bagus, berbekal kemampuan fotografi sedikit banyak juga menambah kesan profesional dari setiap konten yang saya publish. Entah kenapa belakangan ini keinginan untuk belajar fotografi semakin tambah besar, apalagi setelah orang-orang mulai ramai menggunakan Instagram sebagai media untuk berbagi, keinginan tersebut rasanya sudah tidak bisa dibendung lagi.
Untuk memenuhi hasrat tersebut, untungnya pekan lalu saya diajak mengikuti workshop food photography bersama chef Harisatu Zakaria yang diadakan di store Bakpia Wong Jogja. Acara yang diikuti oleh kurang lebih 30 blogger Jogja ini berlangsung sangat seru dan menarik, pasalnya selain dapat ilmu baru tentang teknik-teknik cara mengambil foto makanan yang baik, pada akhir acara para peserta juga diajak melakukan praktek langsung.
Bakpia Wong Jogja sendiri merupakan salah satu toko oleh-oleh yang baru berdiri di Jogja. Toko milik Baim Wong yang berada di Jalan HOS Cokroaminoto 149, Tegalrejo, Yogyakarta ini melengkapi pilihan kue oleh-oleh milik artis ibu kota. Bedanya disini yang dijual adalah panganan tradisional khas Jogja, selain itu ada juga batik dan aneka produk khas Jogja lainnya yang cocok untuk dijadikan buah tangan.
Dari workshop ini pun saya jadi banyak tau jenis-jenis food photography, mulai dari clear shoot yang menitikberatkan pada makanan atau produk dengan memanfaatkan latar belakang putih, Editorial yang pada umumnya bersifat lebih natural dengan tambahan pernak-pernik untuk mempercantik makanan, hingga Stock Photo yang memiliki fleksibilitas tinggi dibandingkan dari kedua jenis foto lainnya, sehingga foto jenis ini bisa digunakan sewaktu-waktu.
Selain mengenal berbagai jenis foto, dalam workshop singkat menjelang buka puasa itu juga diajarkan beberapa teknik fotografi. Beberapa diantaranya yaitu terkait pengaturan ISO, Rule of Third, dan pemilihan angle. Untuk pengaturan ISO, Chef Harisatu yang juga merupakan seorang food photographer dan pengajar di IONs Culinary College memberikan tips agar mengatur ISO pada kamera di angka paling rendah. Sementara itu, untuk Rule of Third ia menjelaskan kalau biasanya para photografer profesional meletakkan objek yang ingin ditonjolkan pada titik kiri bawah atau kanan bawah. Berikut gambaran teknik pengambilan foto berdasarkan komposisi Rule of Third agar lebih jelas.
Lebih lanjut, berdasarkan materi yang disampaikan untuk teknik pemilihan angle pada food fotography terdiri dari empat variasi. Pertama adalah Below Eye Level, sesuai dengan namanya pengambilan foto dengan teknik ini berada di bawah pandangan mata atau kurang dari sudut 45 derajat. Hal ini bertujuan agar foto makanan bisa menjadi lebih fokus pada satu atau dua menu dibagian depan. Kedua yaitu Eye Level, pengambilan foto ini berada pada sudut tepat 45 derajat dari pandangan mata dengan tujuan agar properti serta aksesoris pendukung foto bisa lebih terlihat.
Kebalikan dari Below Eye Level, pengambilan Above Eye Level menjadi teknik ketiga yang dipelajari. Dengan sudut lebih dari 45 derajat diharapkan foto yang dihasilkan memiliki komposisi yang seimbang antara titik fokus utama dengan aksesoris pendukung. Yang terakhir merupakan teknik Flatlays, pengambilan foto ini memanfaatkan sudut 90 derajat atau tegak lurus. Teknik ini biasanya digunakan untuk memotret makanan yang terdiri dari banyak titik fokus yang ingin ditonjolkan, maka dari itu fotografer harus mengambil gambar dari sisi atas agar semuanya masuk kedalam frame.
Gimana menarik kan? Setelah mendalami berbagai teknik diatas saatnya praktek pun tiba. Sebelum memfoto, para peserta dibagi menjadi beberapa grub untuk menata dan mendesain produk Bakpia Wong Jogja semenarik mungkin. Saya pun tertarik untuk memfoto bakpia premium rasa choco hazelnut dan bakpia reguler rasa kacang hijau. Sebagai informasi, aneka bakpia yang dijual di Store Bakpia Wong Jogja ini dijual mulai dari Rp55 ribu untuk varian reguler dan Rp65 ribu untuk varian premium.
Berikut merupakan beberapa hasil foto yang saya ambil dengan kamera ponsel.
Kamu suka artikel seperti ini? Jika suka silakan klik bagikan pada artikel ini
