Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kebahagiaan Dibalik Pameran Tunggal Ekwan



CAHYOGYA.COM - Jogja dan kesenian merupakan satu entitas yang tidak bisa dipisahkan. Banyak seniman lokal maupun internasional berkumpul di kota kecil yang berbatasan langsung dengan samudera hindia ini, sehingga tak jarang Yogyakarta kerap dijadikan sebagai jujugan bagi para penikmat seni rupa untuk memuaskan hasrat dan rasa penasaran.


Salah satu seniman Jogja yang beberapa waktu lalu berhasil menarik perhatian saya adalah sosok Ekwan Marianto. Seorang perupa asal Tuban kelahiran 42 tahun silam. Pria yang mempelajari seni lewat pendidikan di Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR) tersebut merupakan pekerja seni multi-talenta yang berhasil menampilkan berbagai karya istimewa selama berkiprah di dunia yang kini membesarkan namanya.


Sejak belajar dasar-dasar melukis, menggambar, mengukir kayu, membuat cetakan, dan membatik di bangku SMA. Tak butuh waktu lama bagi Ekwan untuk memutuskan bahwa ia akan menekuni dunia seni, sampai akhirnya ia berhasil menemukan teknik melukis yang kini menjadi ciri khas dari setiap karya yang ia hadirkan.

Jika dibandingkan dengan karakteristik lukisan dari perupa asal Yogyakarta pada umumnya, karya Ekwan yang membawa kesan sifat kekanak-kanakan sedikit banyak justru memendam pesan mendalam terkait rahasia kegembiraan.

Sebagaimana ia sampaikan, setiap proses melukis yang ia kerjakan harus dibarengi dengan perasaan bahagia agar lebih nyaman dalam berkarya. Alhasil, tak heran jika karyanya mampu menimbulkan perasaan serupa.

Tidak sulit bagi seorang Ekwan Marianto untuk mencari ide dan inspirasi ketika membuat suatu karya seni rupa. Menurutnya, inspirasi bisa datang dari mana saja, misalnya seperti ketika melihat pameran atau terkadang saat berbincang dengan teman-temannya yang juga sesama pegiat seni rupa di Nitiprayan.


Melalui berbagai karyanya, kita seakan di ajak untuk kembali bersemangat dan menikmati hidup yang penuh dengan lika-liku ketidakpastian. Ada canda gurau, ketimpangan sosial, serta kehidupan manusia yang seharusnya memang tetap dinikmati dengan cara menari atau berjingkrak mengikuti kata hati.


Selain itu, dari setiap ilustrasi yang berhasil digambarkan seakan membawa ingatan kita kembali ke jalanan atau tempat-tempat berkesan yang kita sendiri sudah lupa asral wujudnya. Uniknya, semua itu dikemas apik dalam warna-warna riang yang sekali lagi mengajak para pengunjung untuk sejenak bernostalgia dengan renyahnya kehidupan masa kecil tanpa disertai beban.

Rupanya kesederhanaan karya Ekwan inilah yang justru berhasil memantik banyak inspirasi dari pola pikir alam sadar maupun bawah sadar. Setiap lukisan atau pahatan yang ia hasilkan tidak hanya menunjukkan tingginya kepekaan sosial dari sosok seniman luar biasa. Namun juga buah hasil dari latihan selama bertahun-tahun yang ia tekuni sejak masa SMA.

Bagi Anda yang tertarik untuk turut menikmati karya seni dari Ekwan Marianto, saat ini beliau sedang mengadakan solo exhibition di Taman Budaya Yogyakarta. Pameran tunggal kelima yang bertajuk "The Journey of Happiness" tersebut bisa dinikmati mulai tanggal 21 Desember 2019 sampai dengan 4 Januari 2019 di TBY.


Ada beragam karya yang dihadirkan, mulai dari lukisan, pahatan, patung, hingga karya seni berbahan dasar perak. Total karya yang dipamerkan sendiri kurang lebih ada sekitar 40 karya dengan waktu persiapan hampir 2 tahun kebelakang.



Kamu suka artikel di atas? Jika suka silakan klik bagikan pada artikel ini 

CAHYOGYA.COM - Situs Anak Muda Jogja