Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Museum Soeharto Jogja, Berlibur Sambil Belajar Sejarah

Museum Soeharto Jogja, Berlibur Sambil Belajar Sejarah


CAHYOGYA.COM - Museum Soeharto yang berada di desa kemusuk, Bantul, Yogyakarta merupakan salah satu tempat wisata sejarah yang bisa kita kunjungi sebagai alternatif wisata saat kita berada di Yogyakarta.



Museum Presiden Soeharto Jogja



Liburan bukan berarti hanya bersenang – senang, karena saat liburanpun bisa kita jadikan ajang untuk belajar dan mengenang sejarah, salah satunya adalah dengan pergi ke museum. Jangan berfikir itu terlalu kuno, karena disana kita bisa belajar dan berlibur sekaligus, salah satunya adalah Museum Soeharto Jogja. Museum ini didirikan untuk mengenang presiden kedua negara kita, Soeharto. Museum ini didirikan di Desa Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta yang merupakan tempat kelahiran Jenderal Besar HM Soeharto. Museum ini menjadi salah satu target wisata jika berlibur ke daerah Bantul, Yogyakarta. Di Museum ini juga sering diadakan berbagai kegiatan saat memorial HM Soeharto.

Museum yang terletak di Bantul ini dibangun diatas lahan seluas 3.620 meter persegi. Museum Soeharto Jogja ini dibangun dan diresmikan oleh Bapak H. Probosutedjo dan Mbak Tutut yang merupakan adik dan putri pertama presiden kedua kita itu. Museum ini dibangun untuk mengenang jasa dan pengabdian beliau semasa hidupnya dan juga untuk mencatat berbagai prestasi HM Soeharto semasa menjabat sebagai presiden RI ke-2 dalam waktu yang cukup lama, yaitu 32 tahun. Dilihat dari luar, area museum ini cukup luas, sederhana, asri dan juga nuansa bangunannya terlihat bagus karena dikelilingi oleh tembok yang cukup tinggi. Secara umum, museum Soeharto ini terdiri atas beberapa bangunan utama seperti pendopo, ruang diorama dan masjid kecil yang terletak disebelah selatan ruang diorama.

Pertama memasuki museum Soeharto Jogja ini, kita akan disambut oleh patung Pak harto yang berdiri tegak hasil karya Edhi Sunarso. Pada bagian bawah patung terdapat prasasti yang berisi keterangan lahir, wafat dan makam pak harto. Selain prasasi itu, ada juga prasasti peresmian yang ditandatangi pada 8 Juni 2013 oleh kedua pendiri museum ini. Jika kita memasuki pendopo  yang ada dibelakang patung, kita akan menemukan mutimedia yang berisi perjuangan beliau serta buku elektronik dan patung setengah badan disebelahnya. Pendopo ini sepertinya tempat utama museum, karena setiap pengunjung yang datang pasti menuju pendopo itu terlebih dahulu. Menariknya, dibagian langit-langit pendopo ini terdapat gambar pahlawan revolusi yang menunjukkan nilai seni yang tinggi.

Bangunan utama lainnya di museum Soeharto Jogja ini adalah ruang diorama yang merupakan tempat yang berisi koleksi lengkap memorial pak Harto yang dikemas dengan perpaduan tradisional dan modern. Disini, kita akan merasakan perjuangan beliau mulai dari koordinasi dengan Pangsar Jenderal Soedirman ketika SO 1 Maret 1949 maupun saat beliau mendapatkan penghargaan atas keberhasilan beliau dalam swaswembada pangan oleh FAO di Roma tahun 1985. Ruang diorama ini sangat menarik karena penyajiannya menggunakan proyektor dan kaca tersembunyi dalam lorong – lorong, sehingga ruangan ini cukup menarik perhatian dan keren. Perjuangan – perjuangan pak harto ini pun dikemas dalam bentuk hologram sehingga tidak akan bosan saat memasuki ruangan yang penuh memorial ini.


Petilasan dan Sumur Tempat Pak Harto Lahir




Dibagian belakang, kita akan menemukan sebuah petilasan dan sumur tempat pak Harto lahir, tinggal dan juga mandi saat kecil. Disamping petilasan ini juga terdapat rumah joglo yang sederhana namun juga modern karena terdapat AC didalamnya dan adanya ukiran dari akar pohon. Disana juga terdapat watu blorok yang dikatakan sebagai tempat penyampaian pesan atau isyarat. Secara keseluruhan, museum Soeharto Jogja ini merupakan obyek wisata yang tepat untuk mengenang sejarah. Apalagi, museum ini memang tidak sekedar museum namun berisi perjalanan hidup HM Soeharto dan desainnya juga cukup menyenangkan dan memiliki nilai seni yang tinggi. Selain kita bisa berlibur, belajar, gratis, ,menyenangkan lagi. Apa masih tidak tertarik?

Follow Twitter @CAHYOGYACOM


Post a Comment for "Museum Soeharto Jogja, Berlibur Sambil Belajar Sejarah"