Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Swasta Mendukung Dibentuknya Bank Pembangunan Infrastruktur Indonesia



CAHYOGYA.COM - Masalah pembangunan infrastruktur di Indonesia tidak hanya menjadi perhatian negara dalam hal ini pemerintah saja. Namun pihak swasta juga menjadi partner kerja yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia. Sinergi antara keduanya akan menghasilkan kerja yang optimal sehingga keberhasilan pembanguan infrastruktur dapat diwujudkan tidak hanya di beberapa daerah saja melainkan di seluruh nusantara.



Swasta Mendukung Dibentuknya Bank Pembangunan Infrastruktur Indonesia

Atas dasar inilah pihak pengembang swasta mendukung optimalisasi peran PT SMI atau PT Sarana Multi Infrastruktur sebagai Bank Pembanguan Infrastruktur yang ada di Indonesia. Lebih lanjut pihak swasta menambahkan bahwa dalam menjalankan proyek pembangunan infrastruktur dibutuhkan dana yang tidak sedikit dalam jangka panjang. Kebutuhan dana ini tidak dapat dipenuhi dari bank komersial yang menerapkan bunga cukup besar dan memberatkan bagi pengembang.

Kebutuhan dana jangka panjang untuk proyek pembangunan infrastruktur hanya dapat dipenuhi dengan adanya bank pembangunan infrastruktur. Bank ini akan menjamin kebutuhan dana jangka panjang pembangunan infrastruktur. Tidak hanya menyediakan kebutuhan dana pembangunan infrastruktur dalam jangka panjang, namun bank ini memastikan dana yang diberikan tidak menggunakan bunga yang besar. Sehingga meringankan pengembang.

Penyediaan dana jangka panjang dengan bunga relatif rendah untuk pembanguan infrastruktur ini sangat memungkinkan dilakukan karena cost of fund dari bank pembangunan infrastruktur biasanya lebih murah. Bahkan ketersediaan dana yang ada dapat diberikan dalam jangka panjang yang berdampak sangat besar bagi kelancaran pembangunan infrastruktur. Ketersediaan dana jangka panjang berarti membuat back up atau cadangan dana yang lebih besar bagi infrastruktur.

Pernyataan pihak swasta ini pun mendapatkan dukungan dari pihak pemerintah. Optimalisasi peran PT SMI menjadi bank pembangunan infrastruktur yang ada di Indonesia dapat dilakukan dalam waktu dekat. Terutama saat PT SMI mendapatkan kucuran modal tambahan yang dilakukan pemerintah melalui PMN atau Penyertaan Modal Negara yang telah ditetapkan dalam APBNP atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan pada tahun 2015.

Modal tambahan yang diberikan kepada PT SMI sebesar 20,3 triliun rupiah. Sebesar 18,3 triliun rupiah dari modal yang diberikan merupakan hasil dari dialihkannya aset dari PT PIP atau Pusat Investasi Pemerintah. Dari modal ini diharapkan PT SMI dapat menyediakan kebutuhan dana jangka panjang dengan bunga cukup rendah untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur. Sehingga pemerintah dan juga pihak swasta tidak lagi mendapatkan kesulitan dana jangka panjang untuk menunjang proyek pembangunan infrastruktur Indonesia.

Selain membantu permasalahan dana, dengan adanya bank pembangunan infrastruktur ini juga mampu menguatkan sinergi antara pemerintah dan swasta dalam proyek infrastruktur nasional. Hal ini karena modal yang dimiliki pengembang swasta tidaklah sebesar dan sekuat yang dimiliki BUMN. Sementara kerja pengembang swasta dalam menjalankan proyek pembangunan infrastruktur justru lebih cepat dan juga fleksibel, karena swasta tidak terikat aturan seperti BUMN. Sehingga keberhasilan proyek pembangunan infrastruktur nusantara terjadi lebih cepat.


Sponsored post
CAHYOGYA.COM - Situs Anak Muda Jogja