Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Creativepreneur: Bidang Usaha Digital yang Memanfaatkan Gagasan dan Kreativitas

CAHYOGYA.COM - Creativepreneur atau pegiat bisnis di bidang kreatif merupakan salah satu istilah populer yang belum lama ini akrab terdengar di telinga kita. Menurut Ilise Benun selaku business coach, Creativepreneur diartikan sebagai seseorang yang memulai bisnis dengan menggunakan ide kreatif yang memiliki nilai tambah berupa desain atau seni sebagai tolak ukur utamanya. Sementara berdasarkan penuturan Ketua Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf, mendefinisikan bisnis yang sedang digemari anak muda Indonesia tersebut sebagai orang-orang yang terlibat dalam ekonomi kreatif dengan gagasan apapun sehingga bisa mensejahterakan pencipta ataupun yang menggunakannya. Jadi, secara umum creativepreneur bisa disimpulkan sebagai seseorang yang mampu menuangkan bakat kreatifnya menjadi sebuah bisnis berkembang.

Creativepreneur: Bidang Usaha Digital yang Memanfaatkan Gagasan dan Kreativitas
Foto: pixabay

Di era perkembangan teknologi seperti sekarang ini creativepreneur merupakan salah satu solusi nyata untuk membantu mengurangi angka pengangguran kerja serta membantu meningkatkan daya saing sumber daya manusia. Pasalnya, peluang lapangan kerja di bidang ini bisa dibilang tidak terbatas dan tidak akan lekang oleh waktu, asalkan sang kreator mau tetap belajar untuk menyesuaikan bisnis yang digeluti dengan trend pasar.

Modal untuk terjun sebagai creativepreneur pun tidak terlalu besar, pegiat brand jasa pembuatan website misalnya. Ia hanya perlu membangun portofolio serta layanan pemesanan di website dan sosial media agar bisnisnya bisa mudah dikenal dan ditemukan oleh calon pengguna jasa. Hal seperti ini tentu lebih simple dan mudah bukan jika dibandingkan ketika ingin memulai bisnis konvensional?

Saya sendiri bisa dibilang sudah menekuni dunia creativepreneur sejak 2-3 tahun silam sebagai freelancer desain grafis & content writer. Petualangan yang baru seumur jagung tersebut awalnya tidak sengaja dimulai saat ada tawaran membuat sebuah logo website yang datang dari salah satu kanal sosial media. Ketika itu tak ada ekspektasi atau bayangan untuk mendapat upah sekian rupiah sebagai ganti jasa saya tersebut, namun beruntungnya si pemesan logo berbaik hati memberikan imbalan yang cukup sebanding.

Cukup lumayan bukan? Pekerjaan kreatif di bidang jasa seperti penulis dan desainer lepas seperti itu terkadang malah memberikan pemasukan lebih besar hingga berkali-kali lipat dibandingkan gaji sebagai karyawan atau pekerja kantoran yang umumnya wajib masuk kerja dari pagi hingga sore hari. Namun, hal ini tentu saja beda-beda tiap orang, tergantung preferensi serta pola pikir masing-masing.

Mengapa Creativepreneur itu penting di Jaman Sekarang?


Sebagaimana kita ketahui, dalam satu dekade terakhir banyak model bisnis konvensional yang mulai tergusur atau bahkan tergantikan dengan model bisnis baru yang dikelola lebih kreatif namun tidak meninggalkan kesan profesional. Suka atau tidak suka, perkembangan jaman menuntut para pelaku bisnis dan elemen yang ada didalamnya untuk mutlak berfikir kreatif, tanpa kreatifitas siapapun dan sebesar apapun bisnis Anda pasti akan jadi tertinggal dan kalah saing. Sebagai contoh, mesin pencari Yahoo! dan Nokia sempat menjadi perusahaan "top class" dunia yang valuasinya berhasil melesat tajam mengalahkan para pesaingnya. Akan tetapi, hingar-bingar tersebut pada akhirnya justru tumbang karena tak ada lagi energi kreatif untuk berinovasi dari dalam perusahaan.

Sebagai salah satu upaya dalam menyongsong bonus demografi yang akan terjadi beberapa tahun kedepan. Pemerintah Indonesia sendiri telah memasukkan sekitar 15 bidang kreatif ke dalam sektor creativepreneur. Di antaranya meliputi, animasi, arsitektur, interior, desain grafis, game, fotografi, videografi, fashion, musik, buku, penerbitan, kerajinan, pertunjukan, tari, kuliner, serta beberapa bidang lainnya. Selain itu, bidang seperti kontruksi, agribisnis dan lain sebagainya juga berpotensi membuka peluang bagi para calon creativepreneur muda untuk mengembangkan usaha, walaupun komposisi faktor kreativitasnya tak sebesar dalam 15 bidang di atas.

Tips Sukses Untuk Menjadi Seorang Creativepreneur

Creativepreneur: Bidang Usaha Digital yang Memanfaatkan Gagasan dan Kreativitas
Foto: pixabay

Menjadi seorang creativepreneur sebenarnya tidak harus memiliki bakat kreatif tinggi, melainkan bisa dilatih dan dipelajari seiring berjalannya waktu. Kita tentu sadar bermodalkan bakat saja tentu tidak akan cukup bukan? Jika tidak disertai dengan kerja keras, ketekunan, serta usaha yang gigih. So, jangan khawatir kalau Anda nggak punya bakat kreatif, mungkin tips berikut ini bisa menjadi pegangan untuk mempersempit jarak dengan kompetitor di ranah kreatif.

1. Kerjakan Bidang yang Sesuai Passion

Seorang creativepreneur sejati tentu tidak akan terjun ke dunia bisnis hanya bermodalkan trend sesaat atau ikut-ikutan semata. Ia harus punya visi misi dan gaya yang jelas sehingga produk ataupun layanan jasa yang ditawarkan mampu tampil beda dengan produk lain yang sudah ada. Syarat tersebut memang tidak mudah, terutama bagi para pemula karena biasanya energi ini baru akan muncul seiring tumbuhnya dorongan dari passion pribadi. Dari bidang fashion misalnya, pemilik butik baju muslimah yang merancang sendiri desain, produksi, serta memecahkan suatu permasalahan penjualan yang sedang dialami tentu hasilnya bakal berbeda dengan pebisnis yang hanya sekedar meniru tanpa adanya inovasi baru.

2. Mampu Menjual Produk Sendiri

Visi misi dan tujuan yang jelas memang mutlak dibutuhkan jika ingin masuk dalam dunia creativepreneur. Kendati demikian, hal tersebut tak akan banyak berarti jika Anda sendiri tak bisa menjual produk yang ditawarkan. Untuk itu, agar menjadi creativepreneur handal yang mampu meraup banyak perhatian pasar, Anda juga harus percaya diri dalam mempromosikan usaha. Selain itu, kepiawaian dalam menjelaskan dan mempresentasikan produk ke calon pengguna juga menjadi kunci utama yang menjadi dasar creativepreneur.

3. Pikirkan Matang-matang Setiap Keputusan

Hanya karena predikat creativepreneur bukan berarti Anda bisa sembarangan dalam mengambil keputusan. Pasalnya, tanggungan resiko kerugian masih sama besarnya dengan bidang usaha lain. Jadi, pikirkan dengan matang setiap keputusan yang diambil, pastikan setiap langkah sudah ditakar dari segi keuntungan dan kerugian.

Bagaimana? apakah artikel di atas semakin membuat Anda bersemangat dalam menekuni bidang creativepreneur? Ngomong-ngomong soal creativepreneur, tahu nggak sih kalau Qwords belum lama ini menambah layanan mereka dengan paket WordPress Hosting? Paket Hosting Indonesia yang di rancang khusus untuk website atau blog berbasis WordPress engine tersebut kini bisa dinikmati dengan Disk Space yang jauh lebih besar sehingga bisa menampung banyak file. Selain itu, paket ini juga sudah termasuk gratis top level domain (.com, .net, .org, dll), SSL, serta dukungan ekstra CloudPop yang sedikit banyak bisa membuat website atau blog WordPress kita bekerja lebih optimal dibandingkan saat menggunakan hosting standar.

Sebagai pelaku creativepreneur kehadiran layanan canggih seperti ini tentu bakal sangat membantu. Terlebih ketika usaha kita sudah sepenuhnya "go digital" dan mengandalkan website sebagai salah satu metode pemesanan. Pastinya Anda tidak ingin para calon konsumen kabur karena masalah galat pada website kan?

Itulah, penjelasan singkat terkait creativepreneur yang bisa menjadi salah satu alternatif bidang usaha di masa depan. Nah, setelah Anda sudah sedikit mengerti tentang creativepreneur. Apakah semakin tertantang untuk menekuni usaha yang sedang diganderungi oleh anak muda ini?


Kamu suka artikel seperti ini? Jika suka silakan klik bagikan pada artikel ini 

CAHYOGYA.COM - Situs Anak Muda Jogja