Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Di Yogyakarta MPR RI Mengajak Netizen Merawat Indonesia



CAHYOGYA.COM - Acara netizen gathering yang diadakan oleh Sekertariat Jenderal MPR RI di Yogyakarta, merupakan salah satu bentuk usaha dalam menjaring opini yang berkembang di masyarakat. Netizen dianggap sebagai komunitas yang tepat, karena selain kritis mereka juga peka terhadap isu-isu yang sedang berkembang.



Netizen Gathering MPR RI Yogyakarta 2016



Yap, peran blogger dan para pegiat dunia maya di Indonesia tampaknya semakin diperhitungkan oleh instansi negara. Setelah beberapa waktu lalu tidak kurang dari 100 blogger diundang makan siang di Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo, kali ini Pimpinan MPR RI secara khusus berkunjung ke Yogyakarta untuk melakukan audiensi dengan blogger & netizen.

Kenapa acaranya di Jogja?. Banyak mention masuk disaat kami melakukan live tweet acara ini melalui official akun twitter kami (@CAHYOGYACOM) menanyakan:  

"Kenapa acaranya cuma di Jogja?".
"Kapan ada acara serupa di surabaya, makassar, semarang, dll?"

Jujur, kami juga tidak tahu!. Sampai akhirnya Pak ketua MPR sendiri yang bilang disela-sela sambutan acara kemarin. 

Yogyakarta dipilih sebagai kota pertama pelaksanaan event netizen gathering tahun 2016 ini, karena dianggap memiliki audiens yang sangat antusias dan beragam, mulai dari mahasiswa, pelajar, karyawan, penulis, ibu rumah tangga sampai aktivis yang membawa banyak aspirasi dari masyarakat.

Singkatnya, citra kota Jogja sebagai kota pelajar membawa MPR RI menyambangi kota ini sebagai kota pertama dalam rangkaian tour netizen gathering 2016, yang juga rencananya akan digelar di beberapa kota lain. Jadi, harap bersabar ya, semoga acara netizen gathering MPR RI ini juga diadakan di kota anda.

Di Yogyakarta MPR RI Mengajak Netizen Merawat Indonesia

Bertempat di Hotel eastparc Yogyakarta, 18-19 Maret 2016 kemarin, sekitar 150 netizen yang didominasi oleh blogger Jogja melakukan diskusi dengan sejumlah pimpinan MPR RI. Salah satu topik menarik yang menjadi bahasan antara netizen dan MPR RI, yaitu tentang kecepatan penyampaian dan distribusi informasi oleh netizen.

Memang sangat pas rasanya jika dalam hal ini MPR RI mengajak netizen dan blogger untuk melakukan audiensi, secara netizen hanya butuh koneksi internet untuk menyebarkan sebuah isu yang kemudian bisa berkembang sangat luas ke masyarakat.

Masih ingat suasana pilpres 2014 lalu?, Tahu Jonru?. Pasti sudah tidak asing lagi kan ditelinga anda. Hehee..

Percaya atau tidak, di eropa sebuah kerusuhan bisa terjadi hanya dari social media dan internet. Bahkan di Korea Utara negara membatasi akses internet bagi warga negaranya, agar masyarakat tidak termakan dengan isu-isu yang berkembang melalui internet. MPR RI sepertinya menyadari kalau Indonesia juga memiliki potensi netizen yang cukup berkembang, sehingga perlu dikelola untuk hal-hal yang lebih positif. Ini harus kita apresiasi!

Kembali ke acara Netizen Gathering...

Cuaca panas Jogja di hari pertama tidak menyurutkan semangat para peserta untuk datang ke lokasi acara, begitu juga dengan ketua MPR RI Bapak Zulkifli Hasan, di depan para netizen beliau menyampaikan beberapa poin penting terkait tugas MPR RI, diantaranya yaitu secara kelembagaan MPR sudah berbeda dan bukan lagi sebuah lembaga superbody yang bisa menjatuhkan Presiden, tugas MPR saat ini juga semakin berat, karena dengan jumlah anggota yang terbatas harus melakukan tanggung jawab moral tentang krisis nilai-nilai kenegaraan yang seharusnya dibantu juga oleh kepala daerah.

Semua hal tersebut berhasil disampaikan dengan gaya bahasa yang santai dan menarik sehingga acara diskusi dengan ketua MPR RI ini sangat antusias diikuti oleh seluruh peserta.

Hari kedua netizen diajak untuk mendalami lagi soal isu-isu radikalisme, bentuk-bentuk radikalisme di Indonesia dan cara menanggulangi radikalisme itu sendiri. Menurut Bapak TB Soenmandjaja sebagai pimpinan Badan Pengkajian MPR RI, Kita harus memahami Indonesia seperti anggota tubuh, semua penting dan saling berkaitan. Maka dari itu diperlukan usaha untuk merawat Indonesia agar tetap menjadi sebuah kesatuan yang berdaulat.

Melalui kegiatan ini MPR RI sebagai salah satu instansi negara, mengharapkan agar netizen yang hadir untuk bisa menyebarkan kembali nilai-nilai pancasila dan UUD 45 kepada masyarakat, terutama bagi kalangan anak muda. Kasus Zaskia Gotic juga disinggung oleh ketua MPR sebagai salah satu contoh lemahnya pemahaman generasi sekarang terhadap simbol-simbol negara.

Netizen diharapkan bisa mengemas hal-hal bersifat kenegaraan tersebut menjadi sebuah sajian konten yang menarik dan edukatif agar tidak terasa asing bagi generasi muda.


CAHYOGYA.COM - Situs Anak Muda Jogja


Post a Comment for "Di Yogyakarta MPR RI Mengajak Netizen Merawat Indonesia"